Kabar24.com, JAKARTA - Duta Besar Amerika Serikat untuk Panama John Feeley mengundurkan diri dari jabatannya karena merasa tak mampu lagi untuk membantu kebijakan Presiden AS Donald Trump.
Pengunduran diri Feeley telah disampaikan kepada Kementerian Luar Negeri AS pada 27 Desember 2017 lalu.
Feeley, diplomat spesialis Amerika Latin menjelaskan bahwa dia telah sampai di posisi tidak lagi merasa dapat melayani pemerintahan Trump.
"Sewaktu saya petugas layanan luar negeri junior, saya menandatangani sumpah untuk melayani dengan setia kepada presiden dan pemerintahannya secara apolitis, bahkan ketika saya mungkin tidak setuju dengan kebijakan tertentu," kata Feeley, menurut sebuah kutipan surat pengunduran diri yang dibacakan kepada Reuters, Sabtu (13/1/2018).
Dia melanjutkan, "Namun, instruktur saya menjelaskan bahwa jika saya yakin saya tidak dapat melakukan itu, saya akan merasa terhormat untuk mengundurkan diri. Waktu itu telah tiba."
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengkonfirmasi kepergian Feeley, dengan mengatakan bahwa dia telah memberitahu Gedung Putih, Kementerian Luar Negeri, dan Pemerintah Panama atas keputusannya untuk pensiun karena alasan pribadi, pada 9 Maret tahun ini.
Pejabat AS menolak untuk membahas alasan Feeley untuk meninggalkan departemen tersebut setelah menempuh karier yang panjang, sebagian besar dihabiskan untuk mengerjakan isu-isu Amerika Latin.
Beberapa kebijakan Trump telah dianggap secara luas di wilayah ini sebagai permusuhan dengan Amerika Latin.
Pemerintahan Trump telah mengambil sikap ketat terhadap imigrasi dari Amerika Latin, terutama dengan langkah untuk mengusir ratusan ribu imigran dari El Salvador, Haiti, dan Nikaragua yang mendapat manfaat dari status perlindungan sementara setelah bencana alam.
Sebelum menjabat sebagai Dubes Panama, Feeley menjabat sebagai pejabat nomor dua di biro Departemen Luar Negeri yang berurusan dengan Amerika Latin, sebagai Wakil Kepala misi Kedutaan AS di Mexico City dan sebagai Direktur urusan Amerika Tengah di Washington.