Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Militer Myanmar Akui Terlibat Dalam Aksi Kekerasan Terhadap Rohingya

Militer Myanmar mengakui tentaranya terlibat dalam pembunuhan atas sejumlah muslim Rohingya dalam peristiwa kekerasan terbaru di negara bagian Rakhine.
Perempuan pengungsi Rohingya bersama cucunya, saat menunggu bantuan, di Bangladesh, Selasa (19/9)./Reuters-Danish Siddiqui
Perempuan pengungsi Rohingya bersama cucunya, saat menunggu bantuan, di Bangladesh, Selasa (19/9)./Reuters-Danish Siddiqui

Bisnis.com, JAKARTA - Militer Myanmar mengakui tentaranya terlibat dalam pembunuhan atas sejumlah muslim Rohingya dalam peristiwa kekerasan terbaru di negara bagian Rakhine.

"Benar bahwa penduduk desa dan aparat keamanan mengakui telah membunuh 10 teroris Bengal," ujar pihak militer, seperti dilansir BBC, Kamis (11/1/2018).

Militer Myanmar menyatakan akan menghukum pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut dan melanggar peraturan. Namun, pihak militer mengklaim peristiwa itu terjadi karena para penduduk desa yang beragama Buddha diancam dan diprovokasi oleh para teroris.

Empat tentara Myanmar disebut membantu para penduduk desa untuk melakukan serangan balasan kepada para warga etnis Rohingya. Militer Myanmar seringkali menyebut etnis Rohingya sebagai teroris Bengal.

Pernyataan tersebut merupakan suatu hal yang jarang dilakukan oleh militer Myanmar. Pada November 2017, militer Myanmar sebelumnya membantah terlibat dalam berbagai aksi kekerasan yang terjadi di negara bagian itu.

Pada Desember 2017, seorang penyelidik hak asasi manusia dari PBB bernama Yanghee Lee dilarang memasuki Myanmar setelah pemerintah setempat menuduhnya tidak objektif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : BBC

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper