Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa anggota Polri, yang hendak mengikuti kontestasi Pilkada Serentak 2018, mengirimkan surat pengundurandiri, Kamis (11/1/2018).
"Ada [surat pengunduran diri] yang sudah masuk. Saya akan cek ke SDM," kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (11/1/2018).
Menurut dia, sesuai Peraturan Kapolri, bagi anggota Polri yang hendak mengikuti pemilihan kepala daerah harus mengundurkan diri dari institusi Polri.
"Ini lebih fair, sambil proses pensiun, pekan lalu kami nonjob-kan. Kami harapkan 12 Februari saat penetapan paslon oleh KPU, mereka sudah pensiun," katanya.
Menurut Tito, ada 10 perwira yang akan mengikuti kontestasi Pilkada Serentak 2018 yakni tiga perwira tinggi yang akan memperebutkan kursi pimpinan kepala daerah tingkat provinsi dan tujuh perwira menengah untuk kursi pimpinan kepala daerah kabupaten/kota.
Tiga perwira tinggi tersebut yakni Irjen Pol Murad Ismail, Irjen Pol Safaruddin dan Irjen Pol Anton Charliyan.
Baca Juga
Menurut Irjen Murad Ismail, dirinya telah menyampaikan surat pengunduran diri ke SDM Polri pada Jumat (5/1). "Sudah mengajukan, sekarang lagi diproses di SDM," kata Murad.
Begitu juga dengan Irjen Safaruddin yang mengklaim sudah menyerahkan surat pengunduran diri ke SDM Polri. "Saya sudah mengundurkan diri karena bulan depan saya pensiun," kata Safaruddin.
Berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/16/I/2018 tertanggal 5 Januari 2018, tiga jenderal dan tujuh perwira menengah tersebut telah dimutasi untuk dinonaktifkan karena hendak ikut dalam kontestasi Pilkada Serentak 2018.
Dalam Pilkada 2018, Safaruddin diusung oleh PDI-P dan Partai Hanura sebagai bakal calon Wakil Gubernur Kaltim mendampingi Sekda Kaltim Rusmadi Wongso yang ditunjuk sebagai bakal cagub Kaltim.
Sementara Murad Ismail bersama Barnabas Orno diusung koalisi PDIP-PKB-Nasdem sebagai bakal cagub-cawagub Maluku. Anton Charliyan diusung oleh PDI-P sebagai bakal calon wakil gubernur mendampingi TB Hasanuddin sebagai bakal calon gubernur untuk Jawa Barat.