Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih mempertahankan paket Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas sebagai pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Keputusan itu keluar menanggapi isu mundurnya Anas sebagai kandidat Jatim-2. Bupati Banyuwangi tersebut merupakan representasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai mitra koalisi PKB dalam Pemilihan Gubernur Jatim 2018.
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menegaskan sampai saat ini tidak ada perubahan mengenai pendamping Saifullah atau Gus Ipul. Pasalnya, posisi cawagub merupakan domain PDIP.
"Kemarin saya telah bertemu dengan Ibu Megawati [Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri] dan para kiai. Yang pasti, kebersamaan PKB dan PDIP di Jatim akan tetap," katanya usai acara penyerahan mandat politik kepala daerah PKB di Jakarta, Jumat (5/1/2018).
Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, enggan mengomentari beredarnya foto-foto vulgar Anas di media sosial. Padahal, kemunculan foto itulah asal-muasal isu pengunduran diri Anas.
Anas menjadi pendamping Gus Ipul setelah direkomendasikan PDIP pada 15 Oktober 2017. PDIP bersama PKB memiliki gabungan 39 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Jatim.
Ketika itu, Anas menyisihkan sejumlah nama bakal cawagub dari PDIP yakni Bupati Ngawi Budi Sulistyono dan Wakil Ketua DPRD Jatim Kusnadi.
Pengusungan paket tersebut mengundang pertanyaan mengingat kedua bakal calon kepala daerah tidak mewakili konfigurasi sosio-kultural Jatim. Baik Gus Ipul maupun Anas berasal dari kalangan santri asal wilayah Tapal Kuda, sedangkan basis PDIP adalah kelompok nasionalis di kawasan Mataraman.
