Kabar24.com, JAKARTA — Bila tidak ada peristiwa besar dalam satu setengah tahun ke depan seperti korupsi, moral maupun krisis ekonomi. PDI Perjuangan diyakini akan mejadi kampiun dalam pemilihan legislatif 2019.
Hal ini diungkapkan oleh Djayadi Hanan, Direktur Utama Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dalam presentasi survei nasional, Selasa (2/1/2018).
Dia mengatakan, dibandingkan dengan perolahan suara pada pemilihan legislatif 2014, PDIP merupakan satu-satunya partai politik yang menunjukkan peningkatan dukungan suara signifikan.
Pada 2014, tuturnya, PDIP memperoleh suara 18,95% sementara itu menurut survei SMRC pada 7-13 Desember 2017, dukungan terhadap partai tersebut mencapai 27,6%.
Lanjutnya, empat partai besar lainnya justru mrngalami penurunan atau cenderung stabil. Golkar memperoleh 14,75% (2014) turun menjadi 12,1% berdasarkan survei lembaga itu.
Partai Gerindra 11,81% (2014) menjadi 8,9% (survei SMRC), Demokrat 10,19% (2014) menjadi 7,7% (SMRC), serta PKB 9,04% (2014) menyusut menjadi 6,3% (SMRC).
Menurutnya, kecenderungan ini menunjukkan banyaknya pemilih yang berpindah ke partai politik lain dibandingkan dengan capaian pada 2014 atau sering disebut swing voter yang paling banyak ditemukan di kalangan pemilih Partai Demokrat (51%), PAN (50%), PPP, dan Hanura (47%), Gerindra (45%) dan Golkar (38%). Adapun partai yang jumlah swing voter-nya paling sedikit adalah PKS (20%) dan PDIP (23%).
“Fakta ini menunjukkan kesetiaan masyarakat pada partai politik di Indonesia cenderung lemah. Dapat dikatakan, pemilih Indonesia terbuka dan menuntut partai bekerja lebih keras guna meyakinkan pemilih,” tuturnya.
