Kabar24.com, JAKARTA - Upaya memelihara hubungan baik dengan para pengusaha dan potential buyers produk-produk Indonesia kembali digalakan Ratlan Pardede, Dubes RI untuk Tanzania, melalui Appreciation Night for Buyers of Indonesian Products, Kamis (14/12/2017).
“Keberadaan pengusaha Tanzania yang secara rutin datang ke Indonesia setiap tahunnya menunjukkan masih adanya harapan untuk mengeksplorasi potensi perdagangan kedua negara” ujar Pardede dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/12/2017).
Pardede juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk mendorong peningkatan ekspor dan impor yang berkelanjutan antara kedua negara, utamanya dengan mengedepankan potensi dari daerah-daerah di Tanzania.
“Dari hasil observasi saya ke beberapa daerah di Tanzania, terdapat potensi besar bagi produk-produk Tanzania untuk memasuki pasar Indonesia seperti kapas, tembakau, rumput laut dan daging sapi.” Kata Pardede.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten Direktur Asia dan Australasia, Halimenshi Lunyumbu menyampaikan bahwa Pemerintah Tanzania menyambut baik upaya merangkul para pengusaha Tanzania untuk mendorong peningkatan hubungan dagang antara kedua negara.
“Saya mewakili pemerintah mendorong adanya peningkatan hubungan dagang antara Indonesia dengan Tanzania serta mengundang agar para investor Indonesia untuk tidak ragu berinvestasi di Tanzania” ujar Asisten Direktur Lunyumbu.
Baca Juga
Sebanyak 70 pengusaha Tanzania hadir pada Appreciation Night for Buyers of Indonesian Products. Turut hadir pada malam apresiasi itu Adhitiya Kesuma, Country Manager Indomie di Kenya dan Dr. Ratno Sotjiptadie, Direktur Intertek Pupuk-ahli bidang pertanian.
Pada malam apresiasi, Dubes Pardede secara khusus memberi penghargaan kepada 3 pengusaha Tanzania yang secara rutin melakukan pembelian produk-produk garmen dari Indonesia, 1 pengusaha- distributor utama anti nyamuk semprot HIT dan 1 perusahaan Tanzania yang mempekerjakan tenaga ahli Indonesia.
“Alasan sederhana mengapa saya memilih produk Indonesia adalah kualitasnya yang baik dan harganya yang terjangkau” ujar Said Nasser Nassor, pemilik Bopar Enterprise- distributor antinyamuk merk HIT di Tanzania.
Selama periode 2015 – 2017, sebanyak 274 pengusaha Tanzania melakukan kunjungan rutin ke Indonesia dengan frekuensi terbesar sebanyak 6 kali kunjungan dan terkecil 1 kali kunjungan setiap tahunnya.
Meski demikian, volume perdagangan antara Indonesia dengan Tanzania menunjukkan penurunan tren sebesar 5.39%, dari US$235,40 juta pada tahun 2015 menjadi US$223,35 juta pada tahun 2016.
Untuk mengembalikan tren perdagangan yang positif antara kedua negara, Pardede juga meminta masukan dari pengusaha Tanzania dengan mengisi kuesioner mengenai pengalaman mereka dalam membeli produk-produk Indonesia.
Kebanyakan dari pengusaha Tanzania datang ke Indonesia untuk membeli produk garmen untuk dijual di Tanzania dan negara tetangga seperti Uganda, Congo, Malawi dan Zambia. Mayoritas dari para pengusaha sepakat produk-produk Indonesia memiliki kualitas baik dan harga yang kompetitif.
Adapun produk-produk andalan Indonesia ke Tanzania antara lain: kelapa sawit, mesin-mesin, kertas, insektisida, kain, pakaian dan baterai aki.
Para pengusaha Tanzania yang hadir juga diperlihatkan potensi produk-produk terbaik Indonesia dari PT. Polytron dan PT. Sungai Budi produsen merek terkenal Rosebrand yang berkeinginan merambah pasar Afrika.
Acara Appreciation Night for Buyers of Indonesian Products juga dijadikan ajang promosi wisata nusantara dan ragam kuliner Indonesia seperti sate ayam, bakso, rendang, sayur asem dan kue risoles.