Kabar24.com, BANDUNG - Calon gubernur Jawa Barat yang diusung Partai Gerindra Mayjen TNI (Purn) Sudrajat punya cara khas untuk menyigi calon pemilih. Ia mengaku kurang populer sebagai cagub karena tidak memiliki modal popularitas dan elektabilitas yang tinggi.
Jurus handap asor atau rendah hati itu disampaikan Sudrajat di Bandung, Rabu (13/12/2017).
Untuk diketahui Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto telah menunjuk Sudrajat untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2018.
"Hari ini saya mengakui saya tidak cukup populer dan mungkin masyarakat Jabar pernah mengenal saya di awal 2000 atau akhir 90-an," kata Sudrajat di Kota Bandung, Rabu.
Oleh karena itu, kata Sudrajat, untuk menjadi cagub Jabar yang populer atau memiliki elektabilitas serta popularitas tinggi mulai hari ini dirinya melaksanakan road show , mulai di Kota Bandung.
"Mudah-mudahan dengan road show ini masyarakat Jawa Barat bisa lebih mengenal saya. Memang saya lahir di Balikpapan tapi umur lima tahun saya kembali ke Jabar dititipkan bapak saya ke nenek saya di Sumedang," kata dia.
Baca Juga
Sudrajat mengaku tetap optimistis bisa berlaga di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018.
"Setiap orang yang masuk pertandingan, setiap kandidat pasti merasa optimistis dan saya yakin optimisme itu datang dari seluruh kandidat," kata Sudrajat.
Selain mesin partai yang mendukungnya, Sudrajat menyebutkan sejumlah alasan lainnya yang membuat dirinya optimistis berlaga di Pilgub Jawa Barat 2018.
"Alasannya sama, kita harus yakin dan saya yakin bahwa Partai Gerindra bekerja untuk rakyat dan niat beberesih. Saya dan Gerindra berniat menghilangkam korupsi, karena itu masalah serius. Saya kira itu yang menyebabkan kita optimistis karena niat kita memang untuk rakyat," kata dia.
Menurut Sudrajat, saat ini dirinya sudah menyiapkan program, sesaat setelah ditunjuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Pilgub Jabar 2018. Sudrajat menyebutkan dirinya punya program beberesih.