Kabar24.com, JAKARTA — Komisi I DPR RI menyetujui Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto yang diusulkan Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI menggantikan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang akan pensiun pada Maret 2018.
Persetujuan itu diberikan 10 fraksi di Komisi I DPR RI setelah mengadakan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Hadi.
Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengatakan pihaknya menilai Hadi sebagai sosok yang sanggup menggantikan dan mengembangkan tren positif yang sebelumnya diemban Gatot.
Setelah ini, Komisi I DPR RI akan mengadakan rapat Badan Musyawarah untuk kemudian membacakan persetujuan pengangkatan Hadi dalam rapat paripurna.
"DPR akan berkirim surat ke Presiden. Kita tunggu bamus, tapi lebih cepat semakin baik," katanya, Rabu (6/12/2017).
Selain itu, kata dia, Hadi dinilai memiliki rekam jejak yang positif sebagai perwira tinggi TNI. Hadi dianggap memenuhi syarat dan memiliki kecakapan untuk mengemban tugas sebagai panglima TNI.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan tak ada penolakan dari pihaknya terhadap pemaparan dan penjelasan Hadi.
Bahkan, Hadi dinilai menjawab pertanyaan anggota Komisi I DPR RI dengan baik perihal visi misinya dalam memimpin TNI ke depan. "Pilihan Presiden untuk Panglima TNI ini sangat tepat dan baik," ucapnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi I DPR Asril Hamzah Tanjung menilai pemerintah ingin secepatnya melantik panglima yang baru. Sebabnya, pada 2018 sudah memasuki tahun politik.
“Saya merasa, presiden ingin dipercepat karena pada 2018 dan 2019 orang mengatakan tahun politik. Ini perlu persiapan," ujarnya.