Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPI: Indonesia Minim Materi Siaran Berkualitas

Ketersediaan materi siaran yang bermutu, kaya dengan hal-hal yang mendidik dan berkualitas serta dapat menggerakkan orang berbuat yang positif, ternyata masih jarang.
Salah satu acara televisi musik dan lagu, termasuk yang paling disukai remaja./Bisnis.com-Nurudin Abdullah
Salah satu acara televisi musik dan lagu, termasuk yang paling disukai remaja./Bisnis.com-Nurudin Abdullah

Kabar24.com, JAKARTA - Ketersediaan materi siaran yang bermutu, kaya dengan hal-hal yang mendidik dan berkualitas serta dapat menggerakkan orang berbuat yang positif, ternyata masih jarang.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Yuliandre Darwis mengatakan produksi konten dalam negeri masih sangat minim dan kualitasnya pun belum sesuai dengan harapan.

“Ketersediaan konten siaran seperti itu masih sangat jarang di lembaga penyiaran. Persoalan rating dan banjirnya konten siaran asing ikut menambah peliknya pengembangan konten siaran dalam negeri,” ungkapnya pada Rabu (6/12/2017).

Melalui situs resmi KPI Pusat dia menjelaskan bahwa Undang-Undang tentang Penyiaran menyediakan ruang cukup besar bagi konten lokal mencapai sebesar 60% dan sisanya untuk konten luar negeri.

Namun, lanjutnya, untuk mencapai harapan dalam undang-udang itu banyak persoalan yang dihadapi seperti masalah konten siaran di hulu dan hilir, akibat minimnya kreativitas menciptakan konten baru yang bermutu.

Kondisi tersebut, lanjutnya, semakin diperparah dengan maraknya konten asing yang masuk ke tanah air, yang harganya relatif lebih murah. Dia memerinci biaya produksi sinteron lokal mencapai Rp300 juta per satu kali episode, sedangkan jika membeli program sinteron asing hanya Rp100 juta.

“Dari segi ekonomi memang ini sangat menguntungkan industri, karena tidak perlu mengeluarkan banyak biaya dan itu tidak salah,” ujarnya di hadapan peserta Sekolah P3 dan SPS Angkatan XXV di kantor KPI Pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper