Kabar24.com, JAKARTA - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Tito Karnavian menyebutkan pihaknya tidak akan mempercayai begitu saja isu terkait kematian pentolan ISIS asal Indonesia Bahrun Naim sebelum bisa mendapatkan informasi dari sumber resmi atau pihak tertentu yang menyaksikan sendiri hal tersebut.
Pasalnya, kata Tito, isu kematian tersebut bisa saja sengaja diembuskan agar Bahrun yang memang merupakan buronan polisi tidak lagi dicari.
"Kita belum bisa memastikan, kecuali bisa mendapatkan orang tertentu yang tahu dari mata kepalanya sendiri di jaringan itu, baru kita pastikan. Bisa ini dia benar-benar meninggal, bisa tidak, ini trik dia supaya tidak dikejar," kata Tito, Selasa (5/12/2017).
Baca Juga
Untuk itu, pihak Kepolisian RI akan mencari sumber resmi yang akurat seperti dari negara-negara anggota Interpol yang memang memiliki akses terkait hal ini. Namun, hingga saat ini, pihak Densus 88 memang masih belum bisa mengonfirmasi isu yang beredar luas baik di Indonesia maupun jaringan kelompok teroris luar negeri.
Polisi pun tengah mencari orang atau pihak yang pertama kali menyebar isu tersebut lewat media sosial. Namun, Tito belum mau berkomentar lebih jauh terkait hal itu. "Pasti kita lakukan, prosesnya berjalan sekarang. Tapi kita tidak mau sampaikan detail karena ya nanti ketahuan sama mereka," ujar Tito.