Kabar24.com, JAKARTA—Kader senior Partai Golkar Yorrys Raweyai mengatakan saat ini langkah terpenting yang harus diambil partainya adalah memberhentikan Setya Novanto dari posisi ketua umum karena menghadapi masalah hukum dengan KPK.
Hal itu diutarakan Yorrys karena beredar pemberitaan soal langkah yang akan dilakukan partai berlambang beringin itu setelah Setya Novanto ditangkap KPK.
Diberitakan sebelumnya, fungsionaris Partai Golkar belum menemui kata sepakat apakah DPP partai berlambang beringin tersebut akan menunjuk plt atau menggelar musyawarah nasional luar biasa untuk menentukan ketua umum baru.
Hal itu dibahas dalam rapat pleno yang digelar sejak Selasa (21/11/2017) siang.
Kami tidak akan terjebak masalah teknis. Ramai di media soal plt, yang terpenting itu memberhentikan Setya Novanto dari jabatan ketua umum karena kita pahami dampak dari kasus yang dihadapinya mencoreng nama Golkar dan DPR RI,” ujarnya, Selasa (21/11/2017).
Pemberhentian Setya Novanto, kata dia, bisa menentukan langkah-langkah strategis bagi Partai Golkar. Hal ini terkait strategi politik yang akan dimainkan Partai Golkar menghadapi tahun politik 2018-2019.
Menurutnya dalam peraturan partai, saat ketua umum berhalangan, maka secara normatif jatuh pada ketua harian dalam hal ini Nurdin Halid. Hal terpenting berikutnya adalah menentukan musyawarah nasional luar biasa untuk menunjuk ketua umum baru.
“Kalau dua ini sudah disepakati, baru bicara teknis. Siapa yang berhak mengantar sampai munas. Itu diatur dalam AD/ART dan tata kerja. Sekarang kalau kita berbicara tentang plt saja sudah kabur masalahnya. Substansi itu pertama harus memberhentikan Setya Novanto karena ini simbol partai,” ujarnya.
Jika tidak secepatnya memberhentikan Setya Novanto, lanjut dia, stigma partai korupsi akan terus melekat pada Partai Golkar.