Kabar24.com, JAKARTA—Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace hasan Syadzily mengatakan pengganti Ketua DPR RI Setya Novanto harus sosok yang memiliki kredibilitas dan bersih dari masalah hukum.
“Yang terpenting menurut saya Partai Golkar harus hati-hati menentukan siapa ketua DPR yang memiliki kepantasan. Karena kami punya pengalaman sudah dua kali pergantian ketua DPR. Partai Golkar menurut saya harus mengedepankan figur yang memang terbebas sama sekali dari masalah hukum bahkan potensi masalah hukum pun sebaiknya jangan. Karena menyangkut marwah DPR,” ujarnya, Senin (20/11).
Menurut dia, saat Setya Novanto yang juga Ketua Umum Partai Golkar terkena masalah hukum, DPR RI tercoreng citranya.
Terkait pergantian ketua DPR RI, kata dia, bisa ditunjuk oleh pelaksana tugas (plt) Ketua Umum Partai Golkar atau setelah ketua umum partai berlambang beringin yang baru ditunjuk melalui musyawarah nasional luar biasa atau munaslub dilakukan.
Akan tetapi, karena jabatan ketua DPR itu strategis, menurutnya sebaiknya ditentukan setelah DPP Partai Golkar menetapkan ketua umum yang yang baru.
“Menurut saya sebaiknya penunjukan ketua DPR itu ditentukan setelah munaslub. Daripada dibongkar lagi karena ketua umum berbeda dengan plt, lebih bagus nunggu setelah ada ketua umum yang baru supaya tidak menimbulkan gonjang-ganjing lagi sebab pergantian ketua DPR akan menimbulkan kegaduhan terutama di DPR,” ujarnya.
Baca Juga
Terkait nama pengganti, dia menyebut belum dibicarakan secara serius di internal partai.
Kendati demikian, menurutnya tidak akan sulit mencari kader Partai Golkar yang memiliki kredibilitas dan integritas dan tidak berpotensi terkena masalah hukum.
Dia pun mengatakan, pimpinan DPR yang lain akan memahami proses ini dan mengacu pada apa yang terjadi di internal Partai Golkar.
Pasalnya, pergantian ketua DPR saat ini menjadi hak dari partai partai berlambang beringin tersebut.