Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Sampaikan Tiga Pesan Utama di Forum APEC Vietnam 2017

Presiden Joko Widodo menyampaikan tiga pesan utama dalam Pertemuan Puncak Ke-25 Pemimpin Ekonomi APEC di Da Nang, Vietnam pada Sabtu (11/11/2017).
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) besama para pemimpin ekonomi negara APEC saat melakukan dialog antara Pimpinan negara ekonomi dengan APEC Business Advisory Council (ABAC) di Da Nang, Vietnam, Jumat (10/11)./ANTARA-Yusran Uccang
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) besama para pemimpin ekonomi negara APEC saat melakukan dialog antara Pimpinan negara ekonomi dengan APEC Business Advisory Council (ABAC) di Da Nang, Vietnam, Jumat (10/11)./ANTARA-Yusran Uccang

Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo menyampaikan tiga pesan utama dalam Pertemuan Puncak Ke-25 Pemimpin Ekonomi APEC di Da Nang, Vietnam pada Sabtu (11/11/2017).

Dikutip dari rilis resmi, dalam sesi Working Lunch yang mengusung tema "Fostering A Shared Future", Presiden Jokowi menekankan pentingnya pembangunan inklusif yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum.

Hal ini dikarenakan data menunjukkan terjadinya peningkatan kesejahteraan dan penurunan kemiskinan di APEC, namun kemajuan pembangunan masih belum merata. Selain itu, proses globalisasi yang saat ini terjadi juga menghasilkan ketimpangan pendapatan kronis akibat manfaat globalisasi yang tidak merata.

"Apabila tidak diperbaiki maka situasi tersebut akan menyebabkan suburnya pemikiran dan gerakan proteksionisme serta anti-globalisasi yang meluas," ujar Presiden.

Kedua, Presiden RI juga mendorong APEC untuk segera menyelesaikan agenda Bogor Goals yang belum tuntas (unfinished business). Mengingat selama 23 tahun “Bogor Goals” telah menjadi kekuatan pendorong kerja sama APEC.

"Bogor Goals mencerminkan pentingnya perdagangan dan investasi bebas serta terbuka dan juga perwujudan pertumbuhan ekonomi serta kemakmuran rakyat," tutur Presiden.

Terakhir, Presiden Jokowi mengajak seluruh anggota APEC untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dan inovasi dalam visi pasca 2020. Sejumlah langkah antisipatif dan adaptif harus dilakukan APEC guna mengurangi jurang ketimpangan pembangunan.

"Mendorong integrasi ekonomi regional, melanjutkan reformasi struktural, menyelesaikan hambatan regulasi, menerapkan strategi pertumbuhan yang produktif, mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan merata, serta mengurangi kesenjangan ekonomi," ucap Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi pun berharap anggota APEC dapat bekerja sama mengupayakan agar visi APEC dapat membuahkan hasil nyata dan bermanfaat bagi rakyat seluruh dunia.

"Keseimbangan pilar liberalisasi dan fasilitasi perdagangan dan investasi serta kerja sama ekonomi dan teknik semakin menjadi kunci keberhasilan," kata Presiden Jokowi.

Dalam sesi working lunch ini, para pemimpin APEC sependapat untuk memulai proses pasca 2020. Ditekankan pula bahwa APEC perlu terus memainkan peran sebagai model inkubator bagi integrasi regional.

Para pemimpin APEC juga memiliki kesamaan pandangan bahwa fokus kerjasama APEC adalah rakyat dan kalangan bisnis. Pasca 2020 harus dibangun atas dasar Bogor Goals, dan dengan penambahan area kerjasama sebagai akibat terjadinya revolusi industri.

Sebagai penutup, Presiden Viet Nam sekaligus Ketua APEC 2017, menegaskan bahwa APEC Pasca 2020 harus bersifat aspirasional, ambisius tetapi juga dapat direalisasikan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper