Kabar24.com, JAKARTA - Tim dari Densus 88 akan segera bertolak ke Marawi, Filipina, guna mendalami sejauh apa peran Minhati Madrais dalam operasi kelompok Radikal di Filipina.
Minhati adalah wanita asal Indonesia yang menjadi istri dari Omar Khayam Maute, salah satu pimpinan kelompok radikal Filipina, Maute Group yang diketahui telah tewas dalam operasi Militer Filipina di Marawi.
Dia diamankan pada Minggu (5/11/2017) oleh tim gabungan dari Filipina bersama enam anaknya, emoat perempyan dan dua anak laki-laki.
"Rencana dari Densus 88 kemungkinan sedang mendalami data-data dari sini nanti akan melakukan pendalam juga ke Filipina. Lebih cepat lebih bagus," kata Kadiv Humas Polda Metro Jaya Irjen Pol Setyo Wasisto, Senin (6/11/2017).
Pada penyelidikan di Filipina, tim Densus 88 akan menyelidiki sejauh apa keterlibatan Minhati dalam kegiatan dan operasional kelompok Maute. Sejauh ini, berdasarkan dokumen resmi yang ada pada dirinya, wanita asal Bekasi ini diketahui memasuki wilayah Filipina pada 201. Namun, dicurigai, sebelum 2015 dia juga mengunjungi Filipina dan bergabung dengan kelompok ini.
"Di Marawi terakhir masuk 2015 itu resmi dari perlintasan dokumentasi di paspornya dia masuk ke wilayah Filipina 2015. Tapi, kalau dilihat, anaknya sudah 6 pasti dia lebih lama dari itu. Ini logika saja, kalau masuk 2015 terus sudah punya anak 6 itu kan nggak mungkin. Pasti sudah lama," jelas Setyo.
Baca Juga
Saat ini, Minhati sendiri berada di Iligan City, Filipina dan dalam pengawasan otoritas penegak hukum setempat.