Bisnis.com, JAKARTA – The Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (Museum MACAN) menggelar pameran bertajuk Seni Berubah. Dunia Berubah di AKR Tower Level MM, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada 4 November – 15 Maret 2018. Gelaran ini sekaligus menandai dibukanya museum itu.
Di pameran ini, pencinta seni akan dimanjakan oleh 90 karya seniman dalam dan luar negeri. Karya-karya itu berasal dari koleksi museum yang berjumlah 800 buah. Sebagian karya yang dipamerkan adalah lukisan. Selebihnya merupakan karya-karya instalasi.
“Pameran ini adalah penampilan publik perdana dari koleksi Museum Macan. Karya-karya di dalamnya dikumpulkan lebih dari 25 tahun sehingga akan memiliki makna baru,” ujar Direktur Museum Macan Aaron Seto dalam jumpa pers di Museum Macan, Jumat (3/5/2017).
Ditangani oleh kurator Agung Hujatnika dan Charles Esche, pameran menyuguhkan karya berdasarkan periode. Di periode awal diwakili oleh karya-karya maestro seperti Raden Saleh, Miguel Covarubias, dan Walter Spies. Periode kemerdekaan diwakili oleh karya-karya antara lain Hendra Gunawan, S. Sudjojono, Dullah, dan Henk Ngantung.
Periode 1950-1960-an, diwakili oleh karya-karya seperti A.D Pirous, Ahmad Sadali, Andy Warhol, dan Arahmaiani. Untuk periode sekarang diwakili oleh karya-karya dari Cai Gou-Qiang, FX Harsono, Ai Weiwei, dan I Nyoman Masriadi. Selain karya-karya itu, dihadirkan pula arsip-arsip berupa katalolg pameran, kliping berita, dan dokumen terkait perjalanan seni rupa Indonesia dari masa ke masa.
Untuk melihat pameran ini, pengunjung harus terlebih dahulu membayar tiket masuk dengan tarif dewasa Rp50.000, anak-anak Rp30.000, dan pelajar Rp40.000. Waktu operasional pameran dibuka sejak pukul 10.00 pagi hingga 19.00 malam.