Kabar24.com, JAKARTA—Polda Jawa Timur kian mempercepat proses penyelidikan kecelakaan kerja yang terjadi di Seksi 1 pembangunan ruas jalan Tol Pasuruan-Probolinggo atau Paspro.
Kapolda Jatim Machfud Arifin mengatakan pihaknya akan mengambil alih dan mempercepat penyelidikan runtuhnya girder di salah satu flyover/overpass tol Pasuruan - Probolinggo yang terjadi pada Minggu (29/10/2017).
Dia menjelaskan belasan saksi dari pekerja proyek Tol Paspro dan sejumlah saksi ahli juga akan dipanggil. Mapolda juga mempercepat proses penyelidikan.
"Ini pembangunan nasional yang harus kita dukung bersama. Secepat mungkin pemeriksaan dilakukan, agar pembangunan bisa dilanjutkan kembali," ujarnya dalam siaran pers, dilansir Rabu (1/11/2017).
Upaya percepatan penyelidikan ini menjadi angin segar bagi manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk. sebab pekerjaan lain di seksi 2 dan seksi 3 yang kini sudah progres sekitar 25%-30% bisa segera dikebut pengerjaannya tanpa terpengaruh insiden di seksi 1 tersebut.
Saat ini pengerjaan di seksi 2 dan seksi 3 akan dilakukan non stop alias 24 jam. Dengan begitu target penyelesaian pada 2018 khusus untuk seksi 2 dan seksi 3 bisa terwujud.
Baca Juga
Seksi 2 dan seksi 3 justru yang paling urgent diselesaikan pada 2018 mendatang, dengan harapan saat Lebaran tahun 2018 kedua ruang jalan tol Paspro bisa menjadi alternatif jalur mudik yang aman.
"Tentunya pengerjaan seksi 2 dan seksi 3 ini nanti akan tetap kami kerjakan dengan optimal," tegas Kepala Divisi IV Waskita Karya, Fathor Rachman.
Oleh karena itu, manajamen PT Waskita Karya mendukung dan kooperatif dengan langkah Kapolda Jatim yang akan mempercepat penyelidikan kecelakaan kerja yang terjadi di Seksi 1 pembangunan jalan Tol Pasuruan – Probolinggo.
“Kami akan pastikan tidak ada pekerjaan di lokasi kejadian, sehingga pihak kepolisian bisa melakukan penyelidikan. Upaya ini kami lakukan dalam rangka mendukung sepenuhnya penyidikan dari pihak kepolisian. Kami juga berterima kasih kepada Kapolda Jatim yang memperhatikan kasus ini secara intensif,” ungkap Fathor.
Dia menambahkan dalam beberapa waktu ke depan pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk bekerja dan mencari bukti terkait kasus kecelakaan kerja yang terjadi di Seksi 1 pembangunan jalan Tol Paspro ini.
Sebelum itu, Kapolda Jatim mengatakan, Polda Jatim akan mengambil alih dan mempercepat penyelidikan runtuhnya girder di salah satu flyover/overpass tol Pasuruan - Probolinggo yang terjadi Minggu (29/10/2017) lalu.
Tol Paspro rencananya akan dibangun dengan panjang 31,30 kilometer (km). Tahapan pembangunan ada tiga seksi. Untuk seksi satu akan melewati Grati - Nguling sepanjang 8 km. Seksi dua, perbatasan Nguling, Pasuruan - Sumberasih, Probolinggo sepanjang 6 km, dan Sumberasih - Leces sepanjang 17,30 km.