Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kata Wapres JK, Pulau Reklamasi yang Sudah Ditimbun Tidak Mungkin Dibongkar Lagi

Pemerintah mendukung kelanjutan proyek reklamasi di Teluk Jakarta untuk wilayah-wilayah yang sudah berjalan dan telah ditimbun dengan tanah.
Foto udara pulau hasil reklamasi, di Teluk Jakarta, Kamis (11/5)./Antara-Indrianto Eko Suwarso
Foto udara pulau hasil reklamasi, di Teluk Jakarta, Kamis (11/5)./Antara-Indrianto Eko Suwarso

Kabar24.com, JAKARTA — Pemerintah mendukung kelanjutan proyek reklamasi di Teluk Jakarta untuk wilayah-wilayah yang sudah berjalan dan telah ditimbun dengan tanah.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa sikap pemerintah konsisten untuk mendukung dan meneruskan proyek reklamasi Teluk Jakarta di pulau yang terlanjur sudah dibangun.

Dia mengatakan seharusnya sejumlah pulau yang saat ini telah ditimbun tanah atau eksisting untuk terus dilanjutkan atau tidak dibongkar. Pulau yang diketahui telah diuruk adalah Pulau C dan Pulau D.

“Pemerintah juga tidak mengatakan akan melanjutkan. Tapi bahwa apa yang sudah dijalankan itu diteruskan dan saya kira DKI juga sependapat itu,” katanya, di Kantor Wakil Presiden, Selasa (31/10/2017).

Dia melanjutkan, “Yang kita bicarakan sebenarnya yang existing, yang sudah ada, kan tidak mungkin dibongkar kan. Lebih banyak ongkos pembongkarannya daripada membuatnya.”

Wapres mengatakan hal tersebut sudah dibicarakan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar penggunaan pulau reklamasi harus bermanfaat untuk masyarakat dan pemerintah.

“Menurut pengertian saya, begitu. Dan saya sudah bicara juga Anies itu bahwa penggunaannya akan harus lebih menguntungkan masyarakat dan pemerintah,” jelasnya.

Oleh karena itu, Wapres menegaskan penyelesaian pembangunan Pulau C dan D harus menjadi fokus dan mengatur penggunaannya sesuai tujuan.

"Tidak ada cara lain, mau diapain, caranya hanya bongkar ulang, bagaimana bongkar ulangnya? kalau tidak dipakai malah lebih merusak, kalau dipakai kan ada yang memelihara," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper