Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bidik Wisman Eropa 2018, Bali Ikuti WTM London

Sejumlah pelaku pariwisata akan melakukan promosi Pulau Bali ke ajang World Travel Mart atau WTM 2017 di London.
Turis berkunjung ke Bali/Antara
Turis berkunjung ke Bali/Antara

Bisnis.com, DENPASAR — Sejumlah pelaku pariwisata akan melakukan promosi Pulau Bali ke ajang World Travel Mart atau WTM 2017 di London.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung IGN Rai Suryawijaya mengatakan sebelum ke arena WTM pada 6-8 November, akan melakukan sales mission dan table top di 3 kota yakni Bristol, Manchester, dan London.

“Kami membawa misi promosi Bali dan Indonesia yang telah kami persiapkan secara matang, terutama informasi terkini tentang kondisi Gunung Agung, untuk membidik kunjungan wisman tahun depan,” katanya seusai pertemuan BPPD Badung, Minggu (29/10/2017).

Menurut Rai meskipun status Gunung Agung telah diturunkan dari level IV (Awas) ke level III (Siaga) sejak pukul 16.00 wita, Minggu, tetap memerlukan perjuangan untuk meyakinkan kembali agar wisatawan, terutama Eropa, pelesir ke Bali.

Rai yang juga Konsul Kehormatan Hongaria menjelaskan dampak akibat status Awas gunung berapi lebih dari sebulan ini tercatat penundaan kedatangan wisman di Badung mencapai 10%. Kendati begitu, selama sepekan ini mulai banyak pemesanan kembali untuk berwisata ke Pulau Dewata.

Selama perjalanan promosi 31 Oktober hingga 9 November di Inggris, rombongan akan melakukan berbagai pertemuan bisnis, menjamu mitra bisnis, dan mempererat jaringan yang semuanya bertujuan untuk mendatangkan wisatawan sebanyaknya ke Bali.

“Kami berharap tamu Eropa tak gampang terpengaruh berita hoaks yang dilancarkan negara pesaing Bali. Kami akan meyakinkan bahwa Bali sangat aman,” kata Rai yang juga Ketua PHRI Badung ini.

Dia akan menyampaikan bahwa kawasan rawan bencana Gunung Agung hanya sekitar 2% dari luas Pulau Bali atau radius 6-7,5 km dari kawah gunung Agung. Kalaupun terjadi erupsi, pemerintah telah menyiapkan antisipasi dan evakuasi secara matang.

Rai menjelaskan hingga September 2017, berdasarkan catatan Uni Eropa, wisatawan asal Eropa ke Bali telah mencapai 975 ribu orang. Wisman ini di antaranya dari Prancis, Inggris, Jerman, Rusia dan negara lainnya yang pada akhir tahun ditargetkan 1,2 juta orang ke Bali.

Secara total, dari target 15 juta wisman ke Indonesia pada 2017, diharapkan Bali berkontribusi 40% atau 6 juta wisatawan mancanegara. Sedangkan wisatawan nusantara (wisnus) ditargetkan 8 juta orang. Hingga September saja telah tercapai 5,2 juta wisman dan 7 juta wisnus.

Khusus untuk wisman, lanjut Rai, diharapkan dari China 2 juta, Australia 1,5 juta, Eropa 1,2 juta, ditambah AS, Jepang, Korea, dan wisatawan Asia lainnya, target 6 juta wisman bisa tercapai.

“Saya optimistis hingga akhir tahun target wisman maupaun wisnus ke Bali bisa tercapai, masih sisa 2 bulan akan kita genjot, apalagi masih ada momen Natal dan Tahun Baru,” katanya.

Kata Rai industri pariwisata Bali selain berharapo dari pasar Eropa juga menggenjot pasar India, di samping China yang sama-sama memiliki potensi besar. Rai yang baru saja roadshow ke New Delhi, Mumbai, Gujarat, dan Pune mendapatkan respons tinggi. Tahun ini Bali menargetkan memperoleh 500 ribu wisatawan dari India.

Yang menjadi kendala, tambahnya, belum banyak penerbangan langsung dari beberapa kota di India ke Bali. Ia menyarankan untuk menggunakan charter flight. Penerbanagn langsung yang ada saat ini di ntaranya garuda Indonesia, AirAsia, dan Singapore Airlines.

Kementerian pariwisata menargetkan mampu mendatangkan 2,5 juta wisatawan India dalam 5 tayhyun ke depan. Secara spontan Rai mengatakan yakin target tersebut bisa tercapai dalam 3 tahun mendatang.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat wisatawan mancanegara asal India dan China memang mendominasi jumlah wisatawan ke Bali hingga 30,86% pada semester I/2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper