Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Dental Tourism di Bali Belum Dilirik Pelaku Wisata

Bali berpotensi menjadi dental tourism sebab 45% wisatawan Australia datang ke Pulau Dewata untuk melakukan perawatan gigi.
Wisatawan menikmati matahari tenggelam di Pantai Kuta, Bali./Antara-Wira Suryantala
Wisatawan menikmati matahari tenggelam di Pantai Kuta, Bali./Antara-Wira Suryantala

Kabar24.com, DENPASAR - Bali berpotensi menjadi dental tourism sebab 45% wisatawan Australia datang ke Pulau Dewata untuk melakukan perawatan gigi.

Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Pengurus Bali Dewa Made Wedagama mengatakan praktik dental tourism di Pulau Dewata dimulai sejak 4 tahun lalu. Banyak wisatawan asal Australia memilih mendatangi Bali untuk melakukan perawatan gigi dan mulut.

Menurut dia, kualitas perawatan gigi di Bali sangat diapresiasi oleh wisatawan asing sebab tidak kalah dengan perawatan gigi di negara lainnya. Apalagi, harganya yang lebih murah jika dibandingkan dengan  negara lain.

“Kebutuhan akan perawatan gigi dan mulut di luar negeri itu sangat tinggi sekali, terutama warga negara Australia maupun Eropa, nah perawatan ini kan gak termasuk dalam asuransi, makanya mereka harus mengeluarkan biaya tinggi, tapi di Bali mereka bisa melakukannya,” ujarnya pada Senin (23/10/2017).

Wedagama menuturkan walaupun potensinya sangat tinggi, pelaku pariwisata belum banyak yang meliriknya. Saat ini baru dokter-dokter gigi saja yang melakukan upaya tersebut.

Menurutnya, pasien dari luar negeri biasanya akan menghubungi dokter gigi bersangkutan melalui surat elektronik. Kemudian, pasien dari luar negeri tersebut akan ditawarkan paket wisata, sebab melakukan perawatan gigi tidak cukup sehari, melainkan bisa berpekan-pekan.

“Jadi, sambil mengunjungi Bali untuk melakukan perawatn gigi, pasien juga ditawari mengunjungi objek wisata. Kalau mau ambil peket wisata kita include akomodasi dan transportasi selama perawatan di sini, tapi ada juga yang tak mau paket, selesai perawatan kembali ke negaranya kemudian 3 pekan lagi kembali lagi ke Bali untuk perawatan selanjutnya,” ungkapnya.

Dia berharap suatu saat nanti, pihaknya bisa mengadakan dental fair atau healthcare festival di Bali. Dengan demikian, Bali tidak hanya terkenal akan objek wisata maupun budayanya, namun juga menjadi lokasi  perawatan gigi dan mulut yang berkualitas.

“Bahkan ada satu klinik yang 80% pasiennya wisatawan asing, jadi sangat berpotensi sekali dan harus dimasukkan ke agenda pariwisata kita,” ungkapnya.

Kalahkan Thailand

Wedagama menambahkan Bali bisa mengalahkan Thailand dalam menawarkan dental tourism sebab kualitas perawatan gigi dan mulut di Pulau Dewata terbilang bagus dan mampu bersaing.

Dia mengutarakan potensi pariwisata perawatan gigi dan mulut di Bali sangat tinggi, sebab selama 4 tahun membuka dental tourism, telah banyak apresieasi yang diterima dokter-dokter gigi di Bali.

Menurut dia, wisatawan asing melihat kualitas dan harga perawatan gigi dan mulut di Bali sangat bagus. Kondisi ini bisa bersaing dengan Thailand, yang juga menawarkan wisata serupa.

“Kita ke depannya mengharapkan salah satu image pariwisata kita adalah sebagai dental tourism, dan bahkan kita bisa bersaing dengan Thailand,” katanya.

Wedagama melanjutkan wisatawan yang paling banyak datang ke Bali untuk melakukan perawatan gigi dan mulut berasal dari Australia. Sebanyak 45% wisatawan asal negara tersebut datang ke Bali untuk melakukan perawatan gigi dan mulut.

Menurutnya, dengan melihat kedekatan geografis Bali dengan Australia, maka sangat memungkinkan jika warga Negeri Kanguru itu akan semakin banyak datang ke pulau dewata untuk melakukan perawatan gigi dan mulut.

“Selama ini kita memberikan servis yang baik dan dia akan berkembang memberikan informasi ke luar karena kita paling dekat dengan Australia, mereka pasti akan memilih Bali,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper