Kabar24.com, MANADO - Komitmen mempercepat pembangunan infrastruktur dan perekonomian di Provinsi Sulawesi Utara terus ditunjukkan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.
Komitmen tersebut dibuktikan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemprov Sulut dan China Communications Constructions Company ( CCCC ) terkait Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Bitung, di Kantor Gubernur Sulut, Jumat (20/10).
Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan bahwa dengan adanya MoU tersebut membuktikan keseriuan kedua belah pihak untuk dapat segera mewujudkan pembangunan KEK Bitung.
Bahkan, kata Olly, pengusaha China juga tertarik berinvestasi di KEK Pariwisata Likupang dan Pulau Lembeh, selain di KEK Bitung.
“Paling utama KEK Bitung, KEK Pariwisata dan Pulau Lembeh. Tadi itu baru tandatangan MoU, nanti tindaklanjuti tanda tangan kontrak karena semua ada tahapan-tahapannya,” jelas Olly Dondokambey akhir pekan lalu.
Seperti diketahui, keinginan pengusaha China untuk terlibat dalam pembangunan KEK Bitung yang akan fokus bidang industri agro, industri perikanan dan kelautan serta logistik itu sudah diketahui semenjak proyek tersebut disampaikan pemerintah beberapa tahun silam, namun memang belum ada kejelasan akan keseriusan minat tersebut.
Baca Juga
Pembangunan KEK merupakan investasi jangka panjang, namun sejumlah peluang perlu dimanfaatkan semakismal mungkin agar kegiatan ekspor Sulut juga dapat terus meningkat signifikan.
KEK Bitung diyakini akan memberikan dampak dalam peningkatan kinerja ekspor Sulawesi Utara karena akan ada kegiatan industri yang melibatkan antarnegara di kawasan tersebut. Dan seirirng terbukanya akses seluas-luasnya itu, dan ketika KEK berhasil dibangun, Kota Bitung diyakini akan menjadi lokomotif Provinsi Sulut dan Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Menurut Olly, selain kesepakatan penandatangan MoU Pembangunan KEK Bitung tersebut, ke depan Pemprov Sulut dan pemerintah China juga akan meningkatkan kerjasama pada sektor perdagangan dan tenaga kerja.
Selain investasi, Gubermur Olly berharap bisa dibuka perdagangan langsung pemerintah China lewat Sulut. “Ekspor import China dan Indonesia termasuk China dan Sulawesi Utara harus ditingkatkan. Di sektor tenaga kerja juga demikian, pihak mereka berkomitmen bekerjasama dengan kita menciptakan tenaga kerja berkualitas bisa dipekerjakan disana,” terang Olly.
Sementara itu, delegasi Pemerintah China yang dipimpin langsung oleh Minister Counsellor Wang Liping mengatakan sangat berterima kasih kepada Pemerintah Sulut atas kerjasama yang terbina tersebut.
Menurutnya dengan penadatangan MoU tersebut menunjukkan keseriusan pihaknya untuk dapat berpartisipasi dalam pembanguna KEK Bitung. Selain terkait KEK Bitung tiu, pihaknya menyatakan bahwa ke depan juga akan memberikan bea siswa kepada pelajar atau mahasiswa yang belajar di China.