Bisnis.com, JAKARTA - Mahasiswa perlu sejak dini membangun akuntabilitas diri, sebagai pribadi maupun anggota suatu kelompok, untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Inspektur Jenderal Kementerian Sosial, Emmy Widayanti, mengatakan akuntabilitas tidak hanya terkait dengan dunia pekerjaan, tetapi setiap pribadi perlu membangun akuntabilitas itu sebagai diri sendiri ataupun anggota suatu kelompok.
“Aakuntabilitas perlu ditanamkan pada proses perkembangan pribadi sejak menjadi murid, mahasiswa, karyawan atau birokrat. Apa yang dikerjakan sejak awal, pertengahan sampai akhir harus didasari prinsip akuntabilitas,” katanya, Kamis (19/10/2017).
Menurutnya, penanaman dan pemahaman prinsip akuntabilitas perlu dilakukan sejak dini. Contoh, prinsip akuntabilitas yang diikuti adalah ketika menjadi mahasiswa maka menjalani perannya dengan sebaik mungkin.
Dia menjelaskan mahasiswa yang bersungguh-sungguh dalam proses pembelajaran hingga misalnya mendapatkan atau mengemban status mahasiswa tugas belajar.
Kesungguhan mahasiswa tugas belajar dalam mengikuti proses pembelajaran atau capaian prestasi belajar adalah ukuran akuntabilitas yang akan dilihat oleh instansi pengirim.
Sementara itu, Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial Kemensos, Edi Suharto, menyampaikan perlunya pengembangan prinsip 5 “C” bagi para mahasiswa sebagai bekal memasuki dunia kerja.
Adapun “C” yang pertama adalah core values. Dalam hal itu para mahasiswa perlu memiliki pemahaman dan prinsip tentang nilai-nilai utama baik individu, sosial maupun profesional.
Adapun “C” yang kedua adalah connection. Para mahasiswa perlu mengembangkan kemampuan untuk menciptakan dan membangun hubungan atau relasi dengan berbagai pihak.
Selanjutnya “C” yang ketiga adalah care. Dalam hal ini para mahasiswa perlu memiliki kepedulian dan sikap ingin membantu dan menolong orang lain, serta “C” keempat adalah conquering obstacle.
Para mahasiswa perlu mengembangkan kemampuan dan ketahanan untuk menghadapi dan mengatasi rintangan. Selanjuutnya, “C” yang kelima adalah celebration.
Prinsip “C” yang kelima itu mendorong setiap pribadi mahasiswa untuk bisa merayakan dan mensyukuri hasil yang didapat. Sekecil apapun hasil itu.