Bisnis.com, JAKARTA - PT Lotte Mart Indonesia mulai menyalurkan beras sumbangan masyarakat yang dihimpun dari pelanggan gerai hypermarket dan supermarket Lotte Mart dalam rangka peringahatan Hari Pangan Sedunia di Jakarta, hari ini, Senin (16/10/2017).
Direktur Pemasaran Lotte Mart Indonesia, Evi Lionawan, mengatakan pihaknya menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama menggalang donasi dari pelanggan sejak 8 September 2017 di 17 gerai Lotte Mart se-Indonesia.
“Penghimpunan donasi dilakukan dengan mengerahkan para kasir berkampanye kepada pelanggan Lotte Mart agar menyumbang untuk program bantuan beras bagi masyarakat tak mampu,” katanya, Senin (16/10/2017).
Menurutnya, Lotte Mart dan Baznas sicara simbolis menyerahkan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) Beras kepada sejumlah perwakilan masyarakat penerima manfaat dari program sumbangan beras.
Kepada masyarakat penerima manfaat itu, lanjutnya, dilatih dan diberikan simulasi bagaimana cara menggunakan ATM Beras yang merupakan program inovasi dari Baznas bagi kemudahan melayani mustahik.
Sementara itu Direktur Baznas, Mohd. Nasir Tajang, mengatakan sebagaimana layaknya mengambil uang dari ATM, masyarakat kurang mampu itu dapat mengambil beras secara cuma-cuma dengan menggunakan kartu ATM Beras tersebut.
“Layaknya mengambil uang dari ATM, masyarakat kurang mampu yang telah diverifikasi dapat mengambil beras secara cuma-cuma dengan menggunakan kartu peserta [kartu ATM Beras] tersebut,” ujarnya..
Menurutnya, mesin yang digunakan merupakan karya anak bangsa, seorang lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Dengan mesin itu, masyarakat miskin akan lebih mudah mendapatkan bantuan beras dari titik-titik lokasi ATM Beras.
Dia menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan memberikan perhatian yang besar terhadap kondisi rawan pangan yang masih terjadi di Tanah Air, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan melalui pemberian bantuan beras.
“Hari Pangan Sedunia yang jatuh setiap 16 Oktober, diperingati oleh setiap negara yang pada tahun ini mengangkat tema Diversifikasi pangan sebagai penggerak ekonomi menuju kedaulatan pangan,” ujarnya.
