Kabar24.com, BRUSSEL -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan kehadiran Indonesia selaku guest country dalam Festival Europalia dapat menjadi ajang promosi untuk menggerakkan industri pariwisata Indonesia.
Selain itu, Wapres menilai Europalia juga menjadi ajang untuk merekatkan kerja sama selain di bidang pariwisata, misalnya di bidang kebudayaan dan ekonomi.
"Penting untuk turisme, kerjasama lainnya dan kerjasama kebudayaan. Seperti ini merupakan promosi baik untuk pariwisata kita," katanya, Selasa (10/10/2017) waktu Brussel.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mnambahkan bahwa Europalia selama ini dikenal sebagai pameran seni dan budaya terbesar di Eropa.
Sebagai guest country dalam pelaksanaan Europalia, Retno mengatakan merupakan kesempatan untuk natiom branding atau mengenalkan Indonesia yang pluralistik dan demokratis kepada masyarakat Eropa.
"Dengan penduduk Muslim terbesar tetapi Indonesia sekaligus menjadi rumah bagi berbagai macam agama dan kita dipersatukan sebagai suatu bangsa sebagai satu bahasa, Indonesia," jelas Retno.
Baca Juga
Retno mengatakan pemerintah juga menginginkan agar Europalia menjadi media presentasi dan segala potensi yang ada untuk menarik investasi.
"Oleh karena itu kegiatan yang terkait investasi ini juga salah satu cara kita untuk mempresentasikan potensi kita sehingga kita juga menarik wisatawan baik dari Belgia maupun Eropa untuk berkunjung ke Indonesia," jelasnya.
Setelah melalui tahap seleksi yang ketat, Indonesia terpilih menjadi negara penyelenggara Festival Europalia 2017. Di wilayah Asia Tenggara, Indonesia menjadi negara pertama yang tampil pada festival tersebut.
Acara pembukaan Europalia digelar pada hari ini di Bozaar, Brussel dan akan berlangsung selama empat bulan atau hingga Januari 2018. Adapun, rangkaian kegiatan Festival Seni Budaya Europalia akan diselenggarakan di 7 negara di Eropa yaitu Belgia, Inggris, Prancis, Polandia, Jerman, Belanda dan Austria.
Europalia melibatkan 316 seniman dan menampilkan pameran barang seni, benda bersejarah, beberapa destinasi wisata, sastra, pemutaran film, performa seni, hingga pertemuan bisnis dengan para pengusaha.
