Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aktivitas di Gunung Agung Masih Tinggi

Aktivitas kegempaan Gunung Agung di Provinsi Bali tetap tinggi, sejak kemarin hingga hari ini, Ahad (8/10) secara visual gunung api terlihat jelas hingga berkabut. Asap kawah putih tebal tekanan lemah mencapai ketinggian 50-1.500 meter di atas puncak.
Asap mengepul dari kawah Gunung Agung yang berstatus awas terlihat dari Desa Amed, Karangasem, Bali, Jumat (29/9)./ANTARA-Nyoman Budhiana
Asap mengepul dari kawah Gunung Agung yang berstatus awas terlihat dari Desa Amed, Karangasem, Bali, Jumat (29/9)./ANTARA-Nyoman Budhiana

Kabar24.com, JAKARTA-- Aktivitas kegempaan Gunung Agung di Provinsi Bali tetap tinggi, sejak kemarin hingga hari ini, Ahad (8/10) secara visual gunung api terlihat jelas hingga berkabut.

Asap kawah putih tebal tekanan lemah mencapai ketinggian 50-1.500 meter di atas puncak.

"Dari kemarin hingga hari ini secara visual gunungapi terlihat jelas hingga berkabut. Asap kawah putih tebal tekanan lemah mencapai ketinggian 50-1.500 meter di atas puncak," terang Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Kasbani.

Pada Peningkatan aktivitas vulkanik ini disebabkan oleh kegempaan yang terus meningkat.

Oleh karena itu maka tingkat kegiatan Gunung Agung (3142 mdpl) di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) terhitung mulai tanggal 22 September 2017 pukul 20:30 WITA. Peningkatan kegempaan masih terjadi signifikan pasca dinaikkan Status Aktivitasnya menjadi Level IV (Awas) . 

Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan diminta agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung di dalam radius 9 km dari kawah puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut, Tenggara dan Selatan-Baratdaya sejauh 12 km.

Sedangkan peringatan vulkanik erupsi/letusan gunungapi Indonesia yg berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan atau Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) terakhir yang terbit tanggal 7 Oktober 2017, pukul 22.30 WITA terkirim kode warna oranye.

Hal tersebut terkait asap dominan uap air putih tebal menerus, tekanan lemah, dengan tinggi 4.642 mdpl atau 1.500 m di atas puncak. Material abu letusan belum teramati.

VONA dikirim ke stakeholders nasional maupun internasional antara lain Ditjen Perhubungan Udara-Kementerian Perhubungan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Air Nav, Air Traffic Control, Airlines, Volcanic Ash Advisory Centers (VAAC) Darwin, dan VAAC Tokyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper