Kabar24.com, DENPASAR – Akibat bencana Gunung Agung, tahap I proyek Pasar Badung harus terhenti selama 2 minggu, namun berkat alternatif kiriman pasir dan kerikil dari Lumajang dan Jember, pengerjaannya kembali berjalan.
Direktur Produksi dan Sistem PT Nindya Karya Erijanto mengatakan pihaknya terpaksa mengambil material pasir dari Lumajang dan Jember lantaran untuk mempercepat pengerjaan proyek tahap I yang harus rampung pada 22 Desember 2017.
Kata dia, akibat mengambil material pasir dari luar Bali, biaya yang dikeluarkan lebih tinggi. Namun, kualitasnya dipastikan masih sama dengan pasir di Karangasem.
“Tapi kita tidak memusingkan itu yang penting proyek ini selesai sesuai jadwal,” sebutnya, Jumat (6/10/2017).
Sementara, pihaknya membutuhkan 2.000 kubik pasir untuk waktu 2 bulan pengerjaan proyek. Dia pun mengharapkan, bencana Gunung Agung segera berhenti sehingga memudahkan pihaknya menyelesaikan proyek.
“Selama itu ditutup kita gak bisa apa-apa mudah-mudahan gak berkepanjangan sehingga bisa dibuka lagi,” sebutnya.
Baca Juga
Smeentara, proyek Pasar Badung dibagi dalam dua tahap. Tahap Pertama ditargetkan selesai pada 22 Desember 2017. Tahap I meliputi 19% dari pengerjaan fisik, yakni meliputi pengerjaan basement, lantai dasar, lantai I, dan lantai II.
Sementara, tahap II direncanakan akan dilanjutkan pada 2018, yang sebelumnya akan memasuki proses lelang dahulu.