Kabar24.com, DENPASAR – Merespons status Gunung Agung yang saat ini berada di level awas, Kementerian Pertanian melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan mengintensifkan Posko Siaga Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan I Ketut Diarmita siang ini melakukan inspeksi untuk megecek kesiapan Posko tersebut. Posko itu berada di Lantai 2 Gedung Posko Komando Tanggap Darurat Erupsi Gunung Agung di Tanah Ampo.
“Sejak Sabtu (22/9) sampai dengan hari ini, sudah ada Tim Kesiapsiagaan Darurat dari Ditjen PKH yang turun ke lapangan untuk melakukan penyelamatan ternak akibat erupsi Gunung Agung di Karangasem Bali. Kami memonitoring misi penyelamatan ternak, serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi,” jelas Ketut melalui keterangan resmi, Selasa (26/9).
Posko Siaga Peternakan dan Kesehatan Hewan didirikan atas kerjasama Ditjen PKH Kementan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali dan Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem. Posko tersebut diketuai langsung oleh Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Syamsul Ma'arif.
“Saat ini kita telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Peternakan dan Kesehatan Hewan yang diketuai oleh drh I Ketut Nata Kusuma. Anggota Satgas tersebut merupakan gabungan dari Tim Ditjen PKH, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali dan Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem”, kata Dirjen PKH.
Satgas telah melaksanakan kegiatan evakuasi ternak yaitu sapi, kambing, babi, dan unggas ke lokasi penampungan. Jumlah ternak yang sudah dievakuasi baru sebanyak 1.001 ekor sapi, 20 ekor kambing dan 3 ekor babi serta 3.000 ekor ayam petelur yang telah ditampung. Tempat penampungan menyebar di 24 Desa, 14 Kecamatan dan 5 Kabupaten.
Ketut juga meminta masyarakat yang ingin melapor untuk penyelamatan ternaknya dari antisipasi erupsi Gunung Agung Bali dapat menghubungi Satgas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Informasi lebih lanjut tentang layanan 24 jam Satgas Peternakan dan Kesehatan Hewan dapat menghubungi Hotline Nomor 081238632084 (call, WA, SMS).