Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Meksiko : Guncangan Susulan Halangi Pencarian Korban

Guncangan kuat di Meksiko bagian selatan menghentikan sementara upaya pencarian warga yang selamat akibat gempa besar di ibukota Meksiko yang sudah mencatat sedikitnya 305 korban tewas.
Warga Kota Meksiko berhamburan ke jalan usai gempa berkekuatan 7,1 SR, Selasa (19/9/2017)/Business Insider
Warga Kota Meksiko berhamburan ke jalan usai gempa berkekuatan 7,1 SR, Selasa (19/9/2017)/Business Insider

Kabar24.com, JAKARTA--Guncangan kuat di Meksiko bagian selatan menghentikan sementara upaya pencarian warga yang selamat akibat gempa besar di ibukota Meksiko yang sudah mencatat sedikitnya 305 korban tewas.

Warga berlarian menuju jalanan ketika alarm berbunyi setelah gempa berkekuatan 6,1 skala Richter terjadi di Oaxaca, yang berjarak sekitar 520 kilometer di bagian selatan Kota Meksiko.

Getaran yang dirasakan di Kota Meksiko tidak begitu kuat, tetapi cukup membuat ribuan warga khawatir dan berupaya menyelamatkan diri.

"Kami baru saja akan menyantap sarapan dan minum kopi ketika kami merasakan gerakan dan kami beranjak dan berdiri dibawahkusen pintu," ujar salah seorang penduduk, Antelma Lopez sebagimana dikutip Reuters, Minggu (24/9).

Dia mengatakan dua orang tewas akibat serangan jantung. Media lokal menyebutkan korban berusia 58 tahun dan 83 tahun.

Tidak ada laporan kerusakan baru akibat gempa susulan tersebut, namun melalui akun Twitter, Walikota Meksiko Miguel Ángel Mancera mengatakan upaya penyelamatan korban selamat menjadi prioritas utama.

Gempa yang terjadi pada Sabtu (23/09) di dekat kota Matias Romero, menurut Badan Geologi AS relatif dangkal dengan kedalaman 9 kilometer.

Gempa yang terjadi di Meksiko mencapai 305 orang, sementara harapan untuk dapat menyelamatkan orang yang selamat dari reruntuhan bangunan semakin menipis dan jumlah korban tewas diperkirakan mencapai 1.000 orang karena masih banyak yang terjebak di runtuhan bangunan.

Badan bencana Meksiko menyebutkan kejadian itu merupakan gempa susulan dari gempa besar dengan kekuatan 8,1 yang terjadi pada 7 September lalu.

Tim penyelamat elit, yang dikenal dengan "tikus mondok", memimpin upaya relawan penyelamat. Kelompok ini dibentuk setelah negara ini diguncang gempa besar pada 1985 yang menewaskan 10.000 orang.

Gempa pada Selasa lalu, terjadi tak lama setelah warga mengikuti latihan penyelamatan diri jika terjadi gempa pada peringatan bencana 1985, yang ke-32.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper