Kabar24.com, SURABAYA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Jawa Timur menargetkan rasio elektrifikasi di provinsi itu dapat mencapai 100% pada 2019 dari posisi saat ini 91%. Untuk itu, daerah-daerah defisit diupayakan segera dapat teraliri listrik.
Berdasarkan data PLN Distribusi Jatim, saat ini sedikitnya 25 desa di Jatim belum teraliri listrik. Sebagian besar desa-desa tersebut terletak di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Defisit listrik dinilai dapat menjadi disinsentif pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PLN Distribusi Jatim G. Wisnu Yulianto mengungkapkan BUMN itu masih harus berupaya keras untuk menaikkan 9 persentase poin rasio elektrifikasi, sehingga seluruh masyarakat di Jatim dapat teraliri listrik.
“Seluruh daratan Jatim sudah teraliri listrik, total Jatim rata-rata rasionya 91%. Tetapi yang paling rendah adalah di Madura yang saat ini rasio elektrifikasinya hanya 65%-70%,” ujarnya di Surabaya pada Senin (18/9/2017).
Wisnu menjelaskan sebagian besar kendala yang dihadapi PLN untuk dapat mengaliri listrik ke desa-desa tersebut adalah sulitnya transportasi serta minimnya sarana dan prasarana.
Menurutnya, PLN saat ini terus melakukan review daerah-daerah mana yang dapat langsung dialiri listrik. Dia mencontohkan salah satu desa di Kabupaten Bondowoso yang sangat terpencil namun tetap diupayakan untuk ditarik jaringan interkoneksinya meski menelan biaya yang sangat besar.
Wisnu menyebut PLN memiliki bagian sendiri yang tugasnya melakukan survei untuk dapat memperluas jangkauan listrik ke daerah-daerah yang saat ini belum teraliri listrik. Setiap tahun PLN pun memiliki target penambahan desa teraliri listrik.