Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HAJI 2017: Jemaah Tidak Saksikan Penggantian Kiswah Penutup Kabah

Jamaah haji mendapati Kiswah, kain hitam penutup Kabah, di Masjidil Haram, Mekkah, sudah diganti dengan yang baru, setelah kembali dari melaksanakan rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Pemasangan Kiswa Kabah yang baru, pada Hari Arafah, Kamis (31/8/2017)./Kemenag-Saudigazette
Pemasangan Kiswa Kabah yang baru, pada Hari Arafah, Kamis (31/8/2017)./Kemenag-Saudigazette

Kabar24.com, JAKARTA-Jamaah haji mendapati Kiswah, kain hitam penutup Kabah, di Masjidil Haram, Makah, sudah diganti dengan yang baru, setelah kembali dari melaksanakan rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Proses penggantian Kiswah dilakukan saat jamaah haji menjalani rukun wukuf di Arafah, pada Kamis (31/8/2017). Kiswah itu terbuat dari kain sutra murni, terdiri dari 5 bagian yaitu empat sisi Kabah dan tirai pintunya.

Menurut laman resmi Kementerian Agama, hari ini, Selasa (5/9/2017), Kiswah terbuat dari kain sutera murni seberat sekitar 650 kg dan pembuatannya melibatkan 200 karyawan Arab Saudi di sebuah pabrik khusus.

Kiswah dibuat oleh pabrik yang didirikan Kerajaan Arab Saudi di wilayah Umm Al-Joud, Makah, tingginya 14 meter dengan lebar 47 meter dan bagian atasnya dihiasi tulisan ayat-ayat Alquran selebar 95 cm dari benang perak berlapis emas seberat 120 kg.

Sebelumnya, Pangeran Khaled Al-Faisal, atas nama Penjaga Dua Masjid Raja Salman, Emir Makah dan penasehat Penjaga Dua Mesjid Suci, telah menyerahkan Kiswah baru tersebut kepada senior penjaga Ka'bah, Saleh Al-Shaibi.

Penyerahan Kiswah baru itu dilakukan dalam satu upacara yang berlangsung di kantor Emirat di Jedah pada 23 Agustus 2017 atau bertepatan dengan tanggal 1 Zulhijjah 1438 H.

Sementara itu Kepala Daerah Kerja (Daker) Makah, Nasrullah Jasam, mengatakan Kiswah yang lama akan dipotong dipersembahkan sebagai hadiah untuk negara-negara muslim dan tokoh-tokoh muslim senior.

"Detailnya kepada siapa saya kurang paham. Tetapi, biasanya diberikan sebagai bentuk penghormatan Kerajaan Arab Saudi," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper