Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Kecam Uji Coba Bom Hidrogen Korea Utara

Rusia mengecam uji coba bom hidrogen yang dilakukan Korea Utara kemarin. Namun demikian, pemerintah Moskow berpendapat masih terlalu dini untuk membahas sanksi baru terhadap negara beribukota Pyongyang tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump di KTT G20, Hamburg Jerman./Istimewa
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump di KTT G20, Hamburg Jerman./Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA – Rusia mengecam uji coba bom hidrogen yang dilakukan Korea Utara kemarin. Namun demikian, pemerintah Moskow berpendapat masih terlalu dini untuk membahas sanksi baru terhadap negara beribukota Pyongyang tersebut.

“Tindakan Pyongyang yang dianggap akan membawa pengakuan atas persenjataan nuklirnya tidak dapat kita terima,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov di Xiamen, seperti dikutip dari Bloomberg (Senin, 4/9/2017).

“(Meski demikian) kami masih yakin bahwa masalah denuklirisasi di semenanjung Korea hanya dapat diselesaikan melalui dialog,” lanjutnya. Ryabkov juga mengatakan masih terlalu dini untuk berbicara tentang menjatuhkan sanksi baru terhadap Korea Utara.

Kementerian Luar Negeri Rusia, dalam sebuah pernyataan terpisah, menyatakan bahwa tindakan Korea Utara menciptakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan di wilayah itu.

“Kelanjutan dari hal ini penuh dengan konsekuensi serius bagi Korea Utara,” menurut pernyataan tersebut.

Pihak kementerian pun menyerukan sikap tenang dari berbagai pihak dan upaya dialog sebagai satu-satunya cara untuk menyelesaikan ketegangan di semenanjung Korea.

Pada Minggu (3/9) waktu setempat, Korea Utara menyatakan telah sukses melakukan uji coba bom hidrogen dengan kekuatan terdahsyat yang dapat dimuat ke dalam rudal balistik antarbenua (intercontinental ballistic missile/ICBM).

Kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), melaporkan bahwa uji coba ini berjalan sempurna sekaligus menunjukkan ketepatan dan teknologi bom tersebut.

Menurut badan cuaca Korea Selatan, energi dari ledakan yang ditimbulkan kira-kira enam kali lebih kuat dari uji coba nuklir Korut yang dilancarkan September tahun lalu.

Di Vladivostok, kota Rusia yang memiliki jangkauan terdekat ke Korea Utara, sejumlah bangunan apartemen dilaporkan terguncang akibat ledakan tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper