Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Rohingya, Ini Pernyataan Keras Presiden

Presiden Joko Widodo akhirnya menyampaikan pernyataan keras terhadap dugaan genosida terhadap suku Rohingya di Rakhine state, Myanmar.
Pengungsi baru Rohingya duduk dekat kamp pengungsi sementara Kutupalang, di Cox Bazar, Bangladesh, Selasa (29/8/2017).duduk dekat kamp pengungsi sementara Kutupalang, di Cox Bazar, Bangladesh, Selasa (29/8/2017)./Reuters
Pengungsi baru Rohingya duduk dekat kamp pengungsi sementara Kutupalang, di Cox Bazar, Bangladesh, Selasa (29/8/2017).duduk dekat kamp pengungsi sementara Kutupalang, di Cox Bazar, Bangladesh, Selasa (29/8/2017)./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo akhirnya menyampaikan pernyataan keras terhadap dugaan genosida terhadap suku Rohingya di Rakhine state, Myanmar.

Berbicara dalam konferensi pers di Istana Merdeka pada Minggu (3/9/2017) malam, Presiden menyatakan dirinya dan seluruh rakyat Indonesia menyesalkan aksi kekerasan yang terjadi di Rakhine.

Untuk itu, Kepala Negara menegaskan perlu sebuah aksi nyata tidak hanya kecaman-kecaman dan pemerintah berkomitmen terus membantu mengatasi krisis kemanusiaan dan bersinergi dengan kekuatan masyarakat sipil di Indonesia dan masyarakat internasional.

Presiden menuturkan telah menugaskan Menteri Luar negeri untuk menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk dengan Sekjen PBB Antonio Guterres dan Koffie Annan yang mewakili Komisi Penasihat Khusus untuk Rohingya State.

"Sore tadi Menlu telah berangkat ke Myanmar untuk meminta pemerintah Myanmar agar menghentikan dan mencegah kekerasan agar memberikan perlindungan kepada semua warga termasuk muslim di Myanmar dan agar memberikan akses bantuan kemanuasiaan," kata Presiden.

Jokowi menambahkan Pemerintah Indonesia telah mengirim bantuan makanan dan obat-obat pada Januari dan Februari sebanyak 10 kontainer serta membangun sekolah di Rakhine state dan  membangun rumah sakit yang akan dimulai Oktober tahun ini, sebagai penanganan kemanusiaan akibat konflik tersebut.

Indonesia, lanjutnya, juga telah menampung pengungsi dan memberikan bantuan yang terbaik. Presiden menekankan dirinya juga telag menugaskan Menlu untuk terbang ke Dhaka, Bangladesh, untuk menyiapkan bantuan kemanusiaan yang diperlukan pengungsi yang berada di Bangladesh.

"Kita harapkan minggu ini kita akan mengirim lagi bantuan makanan dan obat-obatan. Dan Sekali lagi kekerasan, krisis kemanusiaan ini harus segera dihentikan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper