Kabar24.com,JAKARTA - Manajemen PT Telkom Indonesia akan dilaporkan ke polisi akibat tidak berfungsinya ribuan mesin ATM terkait tidak berfungsinya satelit milik badan usaha tersebut.
BACA : Polisi Tolak Laporan Gangguan Satelit Telkom 1
Aditya Iskandar, Koordinator Presidium Solidaritas Untuk Pergerakan Aktivis Indonesia mengatakan pihaknya akan melaporkan manajemen PT Telkom Indonesia ke Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, Senin (4/9/2017) sekitar pukul 11.00 WIB.
“Sebagai konsumen perbankan, kita dilindungi oleh UU No.18/1999 tentang Perlindungan Konsumen yang berhak mendapatkan mutu produk dan informasi yang benar akan barang dan jasa. Sampai saat ini pun informasi mengenai satelit Telkom masih simpang siur,” ujarnya, Senin (4/9/2017) pagi.
Karena itu, pihaknya meminta aparat penegak hukum, dalam hal ini kepolisian untuk memeriksa berbagai dugaan yang berkembang di masyarakat. Laporan ke polisi tersebut, lanjutnya, juga bertujuan untuk menjaga nama baik PT Telkom Indonesia sebagai BUMN di bidang telekomunikasi yang merupakan kebanggaan seluruh rakyat di negeri ini.
“Selain itu, laporan ini juga bertujuan mencegah adanya praktik-praktik pelanggaran hukum masyarakat luas selaku konsumen,” pungkasnya.
Baca Juga
Satelit 1 milik PT Telkom Indonesia dikabarkan tidak berfungsi sehingga mengganggu arus transaksi pengambilan uang melalui mesin ATM yang kebanyakan menggunakan jasa satelit tersebut. Sejauh ini informasi ketidakberfungsian satelit itu masih simpang siur mulai dari usia satelit yang sudah tergolong tua yakni 18 tahun, tidak lagi beredar pada orbit 108, hancurnya satelit, dan lain sebagainya.
