Kabar24.com, MATARAM -- Nilai investasi yang masuk ke Nusa Tenggara Barat pada smester I/2017 mencapai sekitar Rp4,85 triliun.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu NTB mencatat, aliran dana yang masuk ini terbagi menjadi penanaman modal dalam negeri sebesar Rp4,3 triliun dan sisanya sebesar Rp5,6 miliar berupa penanaman modal asing.
Kepala Bidang Pengendalian DPMPTSP NTB Suryadi mengatakan untuk penanaman modal dalam negeri lokasi terbesar ada di Kabupaten Sumbawa Barat, sementara untuk penanaman modal asing banyak mengalir ke wilayah Kabupaten Lombok Utara.
"Di KSB (Kabupaten Sumbawa Barat) cukup besar, karena ada PT Amman di sana. Nilainya (investasi) sekitar Rp3,4 triliun. Kalau untuk penanaman modal asing di Lombok Utara sekitar Rp211,5 miliar," ujar Suryadi di Mataram, Selasa (29/8/2017).
Berdasarkan jumlah proyek, Lombok Barat menjadi lokasi penyelenggaraan proyek terbanyak dengan investor dalam dan luar negeri masing-masing sebanyak 29 dan 235 proyek.
Dengan aliran dana investasi tersebut, setidaknya mampu menarik 8.085 orang untuk bekerja. Penyerapan tenaga kerja Indonesia tercatat sebanyak 7.999 orang sedangkan tenaga kerja asing sebanyak 86 orang.
Baca Juga
Diharapkan hingga akhir tahun 2017, nilai investasi yang masuk ke NTB bisa lebih besar.
Mengingat, saat ini NTB telah banyak menyiapkan kawasan-kawasan investasi berbagai sektor seperti KEK Mandalika untuk pariwisata, Samota untuk investasi perikanan dan kelautan, dan juga Global Hub yang digadang bisa menjadi kawasan maritim.