Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Besaran Nilai Perdagangan Vietnam-Indonesia yang Diinginkan Enggar

Pemerintah Indonesia berhasrat untuk meningkatkan nilai perdagangan dengan Vietnam hingga nyaris dua kali lipat menjadi US$10 miliar. Empat komoditas akan menjadi andalan Merah Putih.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memberikan sambutan saat acara pendatanganan kerja sama antara Kementerian Perdagangan dan Eximbank, di Jakarta, Rabu (23/8)./JIBI-Abdullah Azzam
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memberikan sambutan saat acara pendatanganan kerja sama antara Kementerian Perdagangan dan Eximbank, di Jakarta, Rabu (23/8)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia berhasrat untuk meningkatkan nilai perdagangan dengan Vietnam hingga nyaris dua kali lipat menjadi US$10 miliar. Empat komoditas akan menjadi andalan Merah Putih.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengemukakan empat komoditas itu adalah minyak sawit mentah (CPO), mobil, batubara dan dalam jangka panjang, gas bumi dari Blok Tuna, Kepulauan Natuna.

Pada tahun ini, Enggartiasto menyatakan Pemerintah menargetkan bisa mengerek total nilai perdagangan kedua negara hingga lebih dari US$6 miliar, dari posisi tahun lalu US$5,3 miliar.

"[Untuk US$10 miliar] kita ga ada target waktu tahun. Hanya kami mau sesegera mungkin," ungkapnya usai mendampingi Presiden dalam pertemuan itu di Jakarta, Rabu (22/8/2017).

Untuk itu, dia menyebut pihaknya dan Kementerian Perdagangan Vietnam telah melakukan pembicaraan untuk mengatasi hambatan perdagangan dan memperlancar akses masuk barang.

Pembicaraan itu sekaligus melengkapi pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong di Istana Merdeka, Rabu (23/8/2017).

"Nah, komoditi yang ada seperti CPO dan yang terakhir meningkat tajam itu mobil. Lalu batubara dan gas. Kami juga mengajak Vietnam untuk sama-sama masuk di karet karena dia juga memproduksi cukup lumayan," kata Mendag.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper