Kabar24.com, MANADO - Proses pengembangan Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara yang dipersiapkan sebagai pelabuhan hub internasional akan dikebut pengerjaannya.
Yudi Prasetyo, Project Manager PT Adhi Karya Tbk., selaku kontraktor pembangunan perpanjangan dermaga dan reklamasi untuk Pelabuhan Bitung menyatakan bahwa meskipun saat ini pengerjaan sudah berjalan positif, namun akan dilakukan percepatan agar dapat segera diselesaikan.
"Progres terakhir sekitar 35%, dan kami sudah mulai melakukan percepatan untuk segera menyelesaikan proyek strategis nasional ini," ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (19/8).
Pihaknya mengakui bahwa selama ini mulainya pengerjaan memang agak terlambat lantaran terkendala molornya kekuarnya izin AMDAL, sehingga praktis selama sekitar enam atau delapan bulan sebelum perizinan tersebut keluar, tidak ada progres yang signifikan.
"Kita kan kemarin dulu itu mulainya memang agak mundur karena izin AMDAL baru keluar Juli, sehingga baru gerak penuh setelah itu. Kan kita tidak bisa sembarangan," ujarnya.
Saat ini, pihaknya sedang melakukan proses pemancangan di sejumlah titik untuk proses perpanjangan dermaga dan juga pemasangan sejumlah penahan untuk proyek reklamasinya.
"Saat ini pemancangan di banyak titik untuk dermaga. Pekan depan kita akan hadirkan lagi alat pancang untuk reklamasinya. Kita lakukan penambahan peralatan untuk percepatan, sehingga bisa pararel, kita kejar waktu," ujarnya.
Pihaknya berharap dengan percepatan yang dilakukan maka hingga akhir tahun ini akan diperoleh hasil pengerjaan minimal 60%. "Tapi pekan depan kami akan review lagi dengan Pelindo IV dan telah menyiapkan rencana percepatan lainnya sehingga diharapkan persentasenya bisa naik lagi," ujarnya.
GM Pelabuhan Bitung Anshyari
Amin menyatakan hal senada bahwa pihaknya juga berkomitmen dan telah meminta kontraktir untuk melakukan percepatan penyelesaian proyek tersebut.
"Iya kami juga sudah menekankan kepada kontraktor untuk dapat dilakukan percepatan. Data terakhir yang kami terima, pekan lalu sudah 32%. Mungkin pekan ini sudah bertambah," ujarnya.
Pihaknya berharap hingga akhir tahun ini minimal pembangunan fisiknya sudah mencapai lebih dari 50%, dan diharapkan selesai pada pertengahan tahun depan. "Kalau tidak ada halangan, perhitungan dari kontraktor, akhir tahun ini sudah bisa menyentuh 60%" ujarnya.