Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Icahn Mundur, Trump Kembali Kehilangan Penasihat

Tim penasihat Presiden AS Donald Trump kembali berkurang setelah Carl Icahn mundur dari posisinya di tengah dugaan konflik kepentingan.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump/Reuters
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Tim penasihat Presiden AS Donald Trump kembali berkurang setelah Carl Icahn mundur dari posisinya di tengah dugaan konflik kepentingan.

Icahn, investor yang banyak bergerak di sektor energi, memutuskan mundur pada Jumat (18/8) waktu setempat. Seperti dilansir Bloomberg, Sabtu (19/8), dia mengirim surat kepada Trump yang isinya membantah bahwa dia telah mendapat keuntungan dari posisinya sebagai penasihat.

“Berbanding trbalik dengan kritik Demokrat, saya tidak pernah memiliki akses ke informasi non publik atau mendapat kepentingan dari posisi yang saya duduki, maupun memunyai konflik kepentingan atas peran saya,” papar Icahn dalam suratnya.

Dugaan konflik kepentingan dihembuskan oleh pihak Demokrat, yang telah beberapa kali meminta Gedung Putih menginvestigasi pekerjaannya. Kritik kepada Icahn muncul setelah dia mendorong perubahan dalam kebijakan biofuel AS, yang dianggap memberikan keuntungan terhadap CVR Energy Inc.

Perusahaan minyak itu sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Icahn. Kritik semakin kencang ketika dia dipandang berperang terhadap adanya regulasi dari pemerintah pusat yang memengaruhi American International Group Inc., perusahaan asuransi di mana dia memegang saham dengan jumlah yang signifikan.

Kepergian Icahn, yang juga memegang saham Freeport McMoran Inc., menambah jumlah pelaku usaha yang mundur dari Gedung Putih. Sebelumnya, sejumlah CEO perusahaan ternama AS mengundurkan diri lantaran komentar kontroversial Trump yang tampak mendukung supremasi kulit putih. (Bloomberg/AMA)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper