Kabar24.com, MADRID – Saksi-saksi serangan van di Barcelona menggambarkan mencekamnya kejadian serangan terror di Barcelona yang menewaskan 13 orang tersebut.
Dilansir Reuters, seorang saksi mengatakan van putih tersebut berjalan dengan kecepatan tinggi di Las Ramblas, sebelum akhirnya menabrak pejalan kaki dan pengendara sepeda.
Turis Asal Inggris, Keith Welling, yang tiba di Barcelona pada hari Rabu bersama istrinya dan anak perempuannya yang berusia 9 tahun, mengatakan bahwa mereka melihat van tersebut melewati mereka menyusuri jalan raya. Kemudian mereka berlindung di sebuah restoran saat kepanikan meletus dan kerumunan orang mulai berlari.
"Orang-orang berteriak dan kami mendengar suara ledakan dan seseorang berteriak bahwa itu adalah tembakan. Saya dan keluarga berlari ke restoran bersama sekitar 40 orang lainnya,” ujar Keith, seperti dikutip Reuters.
"Awalnya orang-orang panik di sana, banyak orang menangis, termasuk seorang gadis kecil berusia sekitar tiga tahun," lanjutnya.
Saksi lainnya, Susana Elvira Carolina (33 tahun), yang bekerja di sebuah toko di Las Ramblas, baru saja memasuki tokonya saat van menabrak. Orang-orang kemudian berlarian ke tokonya untuk berlindung.
Baca Juga
"Toko kami memiliki sebuah jendela dan Anda bisa melihat mayat-mayat terbaring di luar. Kami bisa melihat bagaimana orang-orang dilindas. Kami juga menutup tirai toko tapi orang terus masuk dan kami harus tetap buka sehingga mereka bisa memasuki toko untuk berlindung," ungkapnya.
Rekaman video juga menunjukkan beberapa tubuh berserakan di sepanjang Las Ramblas, beberapa di antaranya tidak bergerak. Paramedis dan pengamat mencoba menyelamatkan korban dan menghibur mereka yang masih sadar.
Sebelumnya, tiga belas orang tewas dan setidaknya 50 lainnya mengalami luka dalam serangan teroris di kota Barcelona, Kamis sore. Serangan terjadi pada sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Seorang pria, yang digambarkan berbadan langsing dan berusia pertengahan 20 tahunan, mengendarai mobil van putih dengan kecepatan tinggi sepanjang beberapa ratus meter ke arah Las Ramblas, berusaha menabrak sebanyak mungkin orang.
Polisi mengatakan bahwa mereka telah menangkap dua orang pria, seorang Maroko dan seorang pria dari Melilla, Afrika utara, meskipun keduanya bukan sopir van. Polisi menambahkan bahwa situasi di Cambrils terkendali.
Sebelum insiden van di Las Ramblas ini, satu orang terbunuh dalam sebuah ledakan di sebuah rumah di sebuah kota terpisah di sebelah barat daya Barcelona, kata polisi. Saat ledakan terjadi, penghuni sedang mempersiapkan bahan peledak.