Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saksi KTP Elektronik : Johannes Marliem, Hidup Saya Mulai Terancam

Keruh yang dimaksudkan berkaitan dengan penyidikan megakorupsi e-KTP oleh KPK. Sebagai penyedia alat perekaman biometrik automated fingerprint identification system (AFIS) merek L-1 yang dipakai pada e-KTP, Johannes Marliem terlibat sejak awal proyek senilai Rp 5,84 triliun ini dibahas pada 2010.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah/Antara
Juru Bicara KPK Febri Diansyah/Antara

Rekam Pembicaraan

Keruh yang dimaksudkan berkaitan dengan penyidikan megakorupsi e-KTP oleh KPK. Sebagai penyedia alat perekaman biometrik automated fingerprint identification system (AFIS) merek L-1 yang dipakai pada e-KTP, Johannes Marliem terlibat sejak awal proyek senilai Rp 5,84 triliun ini dibahas pada 2010.

Juli lalu, Johannes Marliem mengungkapkan dirinya merekam seluruh pembicaraan selama empat tahun bersama sejumlah pihak yang terlibat dalam proyek ini.

Kapasitas data puluhan jam rekaman suara itu mencapai 500 gigabita, yang menurut dia, dapat dipakai KPK untuk menjerat para pelaku korupsi dengan kerugian negara Rp 2,3 triliun ini.

Johannes Marliem pun telah dua kali dimintai keterangan oleh penyidik, yakni pada Februari di Singapura dan bulan lalu di Amerika Serikat.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, enggan berkomentar tentang kematian Johannes Marliem dan informasi perampokan yang dialaminya dua pekan lalu.

“Sebaiknya tunggu dari otoritas setempat, agar peristiwanya lebih jelas,” kata Febri, Minggu (13/8/2017).

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang akhir pekan lalu mengungkapkan lembaganya sedang bekerja sama dengan otoritas keamanan di Amerika Serikat untuk mengetahui detail peristiwa sebelum dan sesudah kejadian Rabu hingga Kamis dinihari lalu.

Halaman Sebelumnya
Situasi Makin Keruh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper