Bisnis.com, JAKARTA - Kota Medan diguncang gempa 9,9 SR? Kabar itu tersebar luas a.l melalui media sosial seperti facebook. Namun, saat dikonfirmasi ke BMKG, apa jawabannya? "Berita bohong, hoax itu," ujar BMKG.
Situasi itu, jelas, membuat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) harus angkat bicara, menjelaskan kabar yang sesungguhya. Informasi yang beredar di media sosial yang menyebut akan terjadi gempabumi berkekuatan Magnitude 9,0 di Kota Medan sempat meresahkan warga ibukota Sumatra Utara itu dan sekitarnya.
"Itu berita bohong atau hoax yang disebarkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab dan menginginkan terjadinya keresahan dan kekacauan," kata Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhamad Sadly dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (12/8/2017).
"Itu berita bohong atau hoax..."
Dia menjelaskan hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprakirakan dengan tepat kapan, di mana dan berapa kekuatan gempa bumi akan terjadi, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya isu ramalan akan terjadi gempa besar.
Lebih lanjut dia mengatakan BMKG belum pernah melakukan penelitian bersama dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, terkait prediksi akan terjadinya gempa kuat yang diisukan tersebut.
"Informasi adanya patahan atau sesar baru pada jalur Tanjung Pura-Tanjung Morawa yang akan menjadi pemicu gempa kuat sama sekali tidak benar," tambah dia.
Untuk itu masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu. Pastikan informasi mengenai gempabumi dan tsunami berasal dari lembaga resmi pemerintah dalam hal ini BMKG.
Untuk mendapatkan informasi tersebut masyarakat dapat mengunjungi website BMKG (www.bmkg.go.id) dan media sosial resmi BMKG.