Bisnis.com, JAKARTA - Para menteri yang dicopot oleh Presiden Jokowi berlabuh ke partai 'lawan' politik orang nomor satu di Indonesia itu? Setelah Anies Baswedan yang diberhentikan dari Menteri Pendidikan ke Gerindra berlabuh ke Gerindra di Pilgub DKI lalu, kini, mantan Menteri ESDM, Sudirman Said akan berlabuh ke partai yang sama untuk Pilgub Jateng?
Ada kabar, Partai Gerindra tengah menjajaki rencana mengusung mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said sebagai bakal calon gubernur pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018. "Belum pasti usung Sudirman Said," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Abdul Wachid di Semarang, Sabtu (12/8/2017).
Kenapa? Katanya, Pak Prabowo (Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto) jajaki saja dulu. "Beliau [Sudirman Said] suruh turun ke Jateng, sejauh mana respons masyarakat Jateng," kata Abdul Wachid, kepada Antara.
Merebaknya kabari itu, karena, Ketua DPD itu mengaku diinstruksikan oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mengawal langsung Sudirman Said saat turun ke tengah-tengah masyarakat untuk menyosialisasikan rencana maju pada Pilgub Jateng 2018. Pasalnya, dua minggu lalu dia dipanggil Ketua Dewan Pembina terkait peta politik di Jateng, "Iya… Beliau meminta saya konsentrasi ke partai dan coba Mas Sudirman Said ini dikawal di Jateng," ujarnya.
Kabarnya, Partai Gerindra akan segera melakukan survei popularitas dari empat bakal calon gubernur yang berasal dari internal partai. Keempat calon internal dari Partai Gerindra itu, adalah Abdul Wachid, Ferry Juliantono, Rahayu Saraswati, dan Sudirman Said.
Mekanisme penentuan calon itu, nantinya, diusung berdasarkan survei dari empat tokoh internal. "Paling bagus hasil surveinya, nanti kita usung," katanya.
Dalam menghadapi Pilgub Jateng 2018, Partai Gerindra terus menjalin komunikasi yang intens dengan partai-partai politik lain di Jateng, seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Demokrat. "Kami harus berkoalisi," ujar Wachid.
Ini disebabkan jumlah kursi Gerindra di DPRD Jateng tidak memungkinan untuk mengusung calon sendiri pada Pilgub Jateng 2018.
Sementara itu, Sudirman Said mengungkapkan dirinya diundang menghadiri silaturahim dengan sebagian pengurus Partai Gerindra di Jateng. "Ini sinyal positif," tuturnya, yang posisi di kabinet diganti oleh Ignasius Jonan.
"Ini sinyal positif dari Partai Gerindra untuk saya, dan saya akan terus sosialisasi ke masyarakat, termasuk berkomunikasi dengan pimpinan partai di Jateng," katanya.