Kabar24.com, JAKARTA - Riuh rendah penggagalan penyelundupan satu ton sabu di dermaga eks Hotel mandalika, Anyer masih belum berakhir.
Hari ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis menyerahkan penghargaan bagi sejumlah anggota baik dari kepolisian maupun Bea Cukai yang berkontribusi dalam penggagalan masuknya barang haram ini. Dalam acara ini terungkap, bahwa Idham ternyata adalah tokoh sentral di balik pengungkapan ini.
“Proses penangkapan ini saya tahu persis karena saya selaku Kasatgas Merah Putih saya dilaporkan sama Pak Herimen [Kombes Herry Heryawan] saat itu,” katanya, Selasa (8/8/2017).
Satgas Merah Putih merupakan tim dari Kepolisian Metro Jaya yang mengungkap dan menggagalkan penyelundupan 1 ton sabu ini.
Namun, kata Idham, kendati menjadi kepala satuan tugas ini, dirinya enggan untuk ikut tampil di depan dan ikut ke lapangan pada saat hari H penangkapan empat orang tersangka asal Taiwan.
“Setiap hari saya update sampai 13 Juli itu penangkapan. Pak Nico [Direktur Narkoba Polda Metro Jaya] waktu itu ajak saya ke TKP tapi saya bilang saya pemain belakang saja, tapi saya tahu persis proses penangkapan ini,” jelasnya.
Seperti diketahui, kepolisian berhasil menggagalkan penyelundupan 1 ton narkoba berjenis sabu yang hendak di masukkan ke Indonesia melalui dermaga eks Hotel Mandalika di Anyer. Tak lama setelahnya, kerja sama dengan pihak Bea Cukai dan Kepolisian Kepulauan Riau berbuah pengamanan kapal Wanderlust, kapal berbendera Sierra Leone yang diamankan di perairan Kepulauan Riau.
Kapal ini merupakan sarana yang digunakan untuk mengangkut 1 ton sabu dari Myanmar oleh para awak kapal yang berkewargaan Taiwan. Guna menghindari kejaran petugas, kapal ini pun dimodifikasi sebisa mungkin agar bisa memuat bahan bakar yang cukup selama perjalanan panjang.