Kabar24.com, JAKARTA- Pasca diumumkannya satu dari tiga sketsa terduga pelakupenyiraman penyidik KPK Novel Baswedan oleh Kapolri Jendral Tito Karnavian kepolisian mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui keberadaan seseorang dengan ciri-ciri yang sama.
“Nah, nanti kalau ada masyarakat yang melihat sampaikan [kepada polisi], nanti kita tanya apa betul, tanggal berapa, alibinya kita cek kembali,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol R. P Argo Yuwono, Senin (31/7/2017).
Sebelumnya, seperti diberitakan bisnis.com, Tito menyebutkan bahwa pria dengan ciri-ciri yang ditunjukkan dalam sketsa sebelumnya diketahui berdiri di dekat Masjid di mana Novel menunaikan ibadah sholat kira-kira lima menit sebelumn peristiwa. Keterangan ini pun didapat dari saksi yang melihat sosok tersebut.
Seperti diketahui, hingga lebih dari tiga bulan sejak kasus penyerangan atas Novel, belum ada perkembangan berarti hingga akhirnya Kapolri Jendral Tito Karnavian mengungkap terkaigt sketsa wajah usai menghadiri panggilan Presiden di Istana Negara hari ini. Polisi sempat memanggil sejumlah orang tetapi akhirnya dilepaskan karena tidak terbukti sebagai pelaku.
Menurut Argo sendiri, saat ini, selain yang telah ditunjukkan oleh Kapolri, pihaknya masih memiliki dua sketsa lagi yang didapat dariketerangan salsi yang berbeda.
“Kok gabungan? Jadi gini satu orang saksi melihat 1 org kita gambar, 1 saksi melihat 1 org kita gambar, 1 saksi melihat 1 org kita gambar, itu dong artinya,” katanya ketika ditanya apakah sketsa yang ditnjukkan kapolri merupakan gabungan dari keterangan tiga saksi.
Pasalnya, menurut Argo, selain terduga pelaku yang sempat dilihat di dekat masjid, ada pula dua lainnya yang dicurigai yakni pria yang sempat menanyakan terkait baju gamis, dan pria yang terlihat berada di atas motor di dekat jembatan.
“Jadi, yang sketsa itu ada saksi yg melihat seseorang yang tidak dikenal, lalu ada saksi yang lihat orang itu ada di atas motor dekat jembatan, lalu ada saksi yang lihat dia nanya baju gamis, siapa yang lihat? Ya, itu pembantunya. Lalu kita tanyakan bener ga ini orangnya, kita buat sketsa, nanti kita tanya siapa dia. Sama kaya yang berada di tempat wudhu, tempat wudhu kan bebas siapa aja boleh wudhu toh, ada saksi yang melihat dia tidak pernah solat di situ kita gambarkan, kita sketch,” paparnya.