Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan berupaya mengembangkan pasar tradisional menjadi pasar sejahtera dengan SNI 8125, salah satu pasar telah dipilih menjadi proyek percontohan.
Pemkot telah menjalankan program tersebut secara berkesinambungan sejak 2016. Dalam perjalanannya, pemkot juga bekerja sama dengan PT Bank Danamon Tbk hingga standar berhasil tercapai.
Kepala Bagian Ekonomi Kota Balikpapan Arzaedi Rachman mengungkapkan untuk meraih standar SNI, seluruh OPD terkait harus terlibat dalam penataan pasar, tak hanya pada infrastruktur namun juga pada produk yang dijual.
"Sebenarnya tindak lanjut dari 2016 lalu itu dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama Yayasan Peduli Danamon dan OPD terkait. Untuk perencanaan, akan dilihat mana yang prioritas, dan pendanaannya bisa dianggarkan oleh yayasan dan pemda," ungkapnya, Senin (24/7/2017).
Pasar terpilih, yakni yang berlokasi di Pandan Sari, memerlukan perbaikan infrastruktur. Untuk itu, pemkot pun memprioritaskan perbaikan infrastruktur untuk pasar tersebut.
Apalagi, bangunan pada pasar terbakar dua tahun lalu, sehingga banyak kios yang harus direnovasi. Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perdagangan, BPPOM, dan pedagang yang menempati pasar pun terlibat dalam pengembangan pasar.
"Karena nanti produknya berSNI atau ISO 8125 maka produk yang dijual juga harus layak konsumsi. Pemeriksaan rutin dilakukan oleh Dinas Kesehatan bersama BPPOM," sambungnya.
Sedangkan Dinas Pekerjaan Umum melakukan perencanaan pembenahan infrastruktur dan penataan pasar Pandansari. "Harapannya, pendanaan juga bisa dari pihak yayasan, yang targetnya adalah membuat pasar itu nyaman dan bersih," jelas Arzaedi.
Arzaedi mengharapkan melalui program pasar sejahtera berSNI, pasar Pandansari dapat tertata lebih baik, masyarakat selaku konsumen harian juga merasa nyaman untuk berbelanja di pasar tradisional.
Lebih lanjut, dia mengatakan penataan pasar juga akan dilakukan pada area parkir serta peningkatan pengelolaan air limbah. Rencananya, akan dibentuk pula koperasi simpan pinjam untuk mendekatkan akses permodalan untuk para pedagang.
"Nanti Dinas PU akan mengecek fisik bangunan pasar, mana yang prioritas untuk dikerjakan lebih dulu. Lantai juga akan diperbaiki agar tidak becek dan kering saat pengunjung berbelanja," tutupnya.