Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Turki Tayyip Erdogan akan bertolak ke Turki pada akhir pekan ini sebagai upaya memperbaiki keretakan hubungan yang terjadi antara negara-negara teluk.
Erdogan terus menyerukan agar krisis segera diakhiri. Hal itu menyangkut solidaritas antar negara muslim serta memperkuat kembali ikatan dagang.
“Kami akan bekerjsa sampai akhir untuk penyelesaian perselisihan antara negara-negara yang bersaudara itu,” ujarnya dikutip dari Reuters, Sabtu (22/7/17).
Selain mengunjungi Qatar, Dia juga dijadwalkan akan mengunjungi Arab Saudi dan Kuwait. Perjalanan tersebut akan ditempuh selama dua hari.
“Masalah politik bersifat sementara sedangkan ikatan ekonomi bersifat permanen dan saya harapkan para investor dari negara-negara Teluk memilih hubungan jangka panjang,” imbuhnya.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan dan memberlakukan sanksi terhadap Qatar bulan lalu. Qatar dituduh mendukung dan mendanai kegiatan terorisme.
Dalam tuntutannya, para negara tetangga telah mengeluarkan sejumlah permintaan antar alain menutup televisi Al-Jazeera, membatasi hubungan dengan Iran serta menutup sebuah pangkalan militer Turki.
Seperti diketahui, Uni Emirat Arab merupakan pasar ekspor terbesar ke-7 untuk Turki, sedangan Arab Saudi berada di posisi ke-11. Saat ini, negara pimpinan Erdogan itu ingin menjual peralatan pertahanan militer kepada Arab Saudi. (Reuters)