Kabar24.com, BOGOR -- Wakil Presiden Jusuf Kalla berkomentar siangkat soal penetapan Ketua Umum Golkar yang juga Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka oleh KPK.
Menurut Wapres, seluruh pihak harus menghormati proses hukum yang tengah berlangsung
"Kita hormati proses hukum. Bahwa apa yang terjadi pada Ketua Umum itu hal yang biasa, atas segala perbuatan yang tercela pasti ada sanksinya," kata JK usai meninjau padepokan cabor voli untuk Asian Games 2018, di Sentul, Bogor, Selasa (18/7/2017).
"Jadi hanya konsekuensi saja ini. Maka pemerintah mendukung segala proses hukum," lanjutnya.
Pada Senin (17/7), KPK mengumumkan Setya Novanto (SN) sebagai tersangka dalam kasus kartu tanda penduduk berbasis pencatatan terpadu secara elektronik (KTP-el) dengan sangkaan pasal 2 ayat (1) atas pasal 3 Undang Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Pasal tersebut mengatur tentang orang yang melanggar hukum, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya jabatan atau kedudukan sehingga dapat merugikan keuangan dan perekonomian negara dan memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi.
Baca Juga
Setnov, yang saat penganggaran dan pelaksanaan KTP-e itu berlangsung pada 2011-2012 menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar, diduga berperan melalui seorang pengusaha bernama Andi Agustinus (AA) alias Andi Narogong.