Kabar24.com, JAKARTA - Apa jadinya jika orang tua dipertemukan dengan sosok yang telah merenggut nyawa anak perempuannya? Hal ini lah yang dirasakan pasangan Sugiharti dan Ferry Chandra Kirana.
Di Lantai 2 Gedung Main Hall Polda Metro Jaya, tepatnya di kantor Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan ketika hujan deras mengguyur, Ferry dan Sugiharti dipertemukan dengan Sudirman, salah satu pelaku perampokan yang berujung kematian putri mereka, Italia Chandra Kirana.
Kepada orang tua Italia, Sudriman mengaku bahwa yang melakukan penembakan terhadap Italia adalah temannya Saiful yang telah meninggal dalam pengejaran polisi. Menurutnya, dia juga tidak mengetahui bahwa Saiful akan menembak Italia.
“[Yang menodong] teman saya bu, bukan saya ibu, Saya minta maaf bu,” kata Sudirmanketika ditanyai oleh ibunda Italia, Selasa (11/7/2017).
Sang ibu mengaku bahwa dirinya telah memaafkan para perampok yang menyebabkan hilangnya nyawa putrinya. Namun, dia juga berharap agar pelaku yang masi hidup bisa diberi hukuman seberat-beratnya.
Sementara itu, Ferry ayah dari Italia sempat meluapkan rasa kesal dan sedihnya dan mengatakan bahwa dirinya ingin sekali agar pelaku mendapatkan perlakuan sama dengan putri tersayangnya, ditembak.
“Kalau saya mah habisin dah, dor, bener, Kalau kamu balik lagi ke rumah saya, lihat saja, sudah sapay siapin,” kaytanya.
Sementara itu, Sudirman sendir akhirnya menyerahkan diri dua hari setelah rekannya yang melakukan penembakan terhadap Italia tewas tertembu timah panas polisi. Dia menyerahkan diri setelah menjadi buron selama kurang lebih 28 hari. Selama menjadi buron, dia mengaku tinggal di kebun yang tak jauh dari rumah orang tuanya.