Kabar24.com, MATARAM -- Nilai investasi swasta yang lebih besar dari investasi pemerintah di Kota Bima menjadi salah satu indikator pertumbuhan pembangunan kota dan juga perkembangan geliat ekonomi.
Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Zainul Majdi menyatakan Kota Bima dapat dijadikan contoh daerah yang memilki pertumbuhan ekonomi dan perkembangan pembangunan yang cukup ideal bagi daerah lain di NTB.
"Saya apresiasi perkembangan kota Bima saat ini. Wajar dalam proses pembangunan dihadapkan pada beragam masalah dan keterbatasan, termasuk masalah yang belum bisa dituntaskan.Itulah yang dihadapi pemimpin," ujar Majdi seperti dikutip Bisnis.com dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Senin (10/7/2017).
Secara umum, perkembangan inflasi di Kota Bima tergolong stabil dan terjaga dengan baik. Hal tersebut merupakan dampak dari terjaganya rantai distribusi bahan pokok sehingga tidak terjadi lonjakan harga yang berdampak terhadap inflasi.
"Saya bersyukur meski dengan modal pemerintah yang kecil, namun kemajuan kota Bima tumbuh cepat karena dukungan masyarakat dan sektor swasta," ujar Majdi.
Kinerja ekonomi suatu daerah, lanjut Majdi pada dasarnya ditentukan oleh tiga sektor, yaitu pengeluaran pemerintah, konsumsi masyarakat dan investasi swasta.
Baca Juga
Daerah yang berkinerja baik atau ideal, apabila investasi swasta dan konsumsi masyarakat, mengambil porsi lebih besar dibandingkan investasi pemerintah.