Bisnis.com, JAKARTA-Sebanyak 1.310 orang dari 2.267 dosen dan tenaga pendidikan pendaftar berhasil lolos administrasi selesksi beasiswa program 5.000 doktor periode 2017 yang siap menjalani seleksi berikutinya.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama (Kemenag), Nizar Ali, mengatakan 1.310 peserta yang lolos administrasi itu terdiri dari 996 orang tujuan Perguruan Tinggi dan Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan 414 tujuan Perguruan Tinggi Umum.
“Tes akan berlangsung 2 hari pada 12-13 Juli 2017 untuk 996 orang tujuan Perguruan Tinggi dan Keagamaan Islam Negeri,” katanya dalam situs resmi Kemenag, Senin (10/7/2017)
Menurutnya, bagi 996 peserta itu akan menjalani di 17 kampus PTKIN yaitu di UIN Alauddin Makassar sebanyak 58 peserta, UIN Antasari Banjarmasin 22 peserta, dan UIN Ar Raniri Aceh 40 peserta.
Selanjutnya di UIN Imam Bonjol Padang sebanyak 49 peserta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 77 peserta, UIN Raden Fatah Palembang 38 peserta, UIN Raden Intan Lampung 30 peserta, dan UIN Sultan Syarif Kasim Riau 46 peserta.
Kampus UIN Sultan Thoha Jambi sebanyak 25 peserta, UIN Sumatera Utara Medan 46 peserta, UIN Sunan Ampel Surabaya 155 peserta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung 69 peserta, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 69 peserta.
Kemudian di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mencapai 88 peserta, UIN Walisongo Semarang 41 peserta, IAIN Jember 58 peserta, dan IAIN Tulungagung sebanyak 65 peserta.
Sentara itu seleksi beasiswa program doktor yang mendaftar ke Perguruan Tinggi Umum akan dilaksankan pada 18 Juli 2017 di 4 lokasi tes yaitu UIN Sunan Gunung Djati Bandung_untuk pendaftar ke Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, UPI Bandung, IPB, ITB dan UNPAD
Selanjutnya di UIN Walisongo Semarang_untuk peserta pendaftar ke UII Yogyakarta, UNDIP Semarang, UGM dan Universitas Negeri Yogyakarta, serta di kampus UIN Sunan Ampel Surabaya_untuk pendaftar ke ITS, UNAIR, UNIBRAW dan Universitas Negeri Malang, serta UIN Alaudin Makasar_bagi pendaftar ke Universitas Hasanuddin dan Universitas Negeri Makasar.