Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menurut Kubu Aqua, Sistem Distribusi Le Minerale Lebih Diuntungkan, Ini Alasannya

Kuasa hukum PT Tirta Investama menganggap kesaksian dari PT Tirta Fresindo Jaya tidak dilengkapi dengan data yang akurat dan menghiraukan sistem distribusi produk yang di bawah naungan satu perusahaan.
Sidang di KPPU dengan agenda saksi PT Tirta Fresindo Jaya yang diwakili oleh National Sales Manager PT Inbisco Niagatama Semesta/David Eka Issetiabudi
Sidang di KPPU dengan agenda saksi PT Tirta Fresindo Jaya yang diwakili oleh National Sales Manager PT Inbisco Niagatama Semesta/David Eka Issetiabudi

Bisnis.com, JAKARTA — Kuasa hukum PT Tirta Investama menganggap kesaksian dari PT Tirta Fresindo Jaya tidak dilengkapi dengan data yang akurat dan menghiraukan sistem distribusi produk yang di bawah naungan satu perusahaan.

Kuasa hukum Terlapor I (PT Tirta Investama) Rikrik Rizkiyana mengatakan fokus perkara yang digelar oleh KPPU adalah bicara distribusi produk air minum dalam kemasan (AMDK) yang cakupannya hanya di Jabodetabek.

“Idealnya Tirta Fresindo Jaya juga memberikan data yang cakupannya Jabodetabek dan bukan nasional. Karena data yang kami miliki dari Nielsen menunjukkan apa yang terjadi di Jabodetabek tidak sesuai, karena kan beda sekali dengna nasional,” tuturnya, seusai persidangan dengan agenda saksi PT Tirta Fresindo Jaya yang diwakili oleh National Sales Manager PT Inbisco Niagatama Semesta, Senin (10/7/2017).

Saksi menampilkan survei Nielsen industri AMDK nasional dalam kurun Juli 2015 – November 2016. Dalam data tersebut disebutkan Aqua sebagai pemegang pasar dengan volume share 55% – 60%. Sementara itu, volume share Le Minerale pada posisi November 2016 sebesar 18%, diikuti dengan Club 10%, Ades 10%, Vit sekitar 10% dan Prima 3%.

Sebaliknya, terlapor I memaparkan survei Nielsen yang menunjukkan kinerja Le Minerale di Jabodetabek dan Jawa Barat. Seperti kinerja Le Minerale di Jawa Barat dalam kurun waktu Juni – September 2016 yang mengalami peningkatan. Disebutkan pada Juni pangsa pasar Le Minerale sebesar 5,1%, Juli 5,5%, Agustus 4,1% dan September 6,2%.

Sementara itu, untuk Jabodetabek peningkatan kinerja Le Minerale disebutkan melesat, dari posisi 0,5% pada April 2015 menjadi 4,9% pada Desember 2016.

Selain itu, Rikrik berharap investigator juga diharapkan melihat adanya sistem distribusi produk yang lebih luas. Menurutnya, distribusi Le Minerale ke grosir hingga pengecer, disertai dengan produk lain di bawah naungan PT Tirta Fresindo Jaya (Teh Pucuk Harum, Kopiko 78).

Hal ini diakui oleh National Sales Manager PT Inbisco Niagatama Semesta Carol Mario Sampouw yang menyebutkan pemasaran produk dilakukan serempak, baik Le Minerale dan produk minuman lainnya.

“Tim marketing menjual produk yang diproduksi Tirta Fresindo Jaya ke pedagang,” katanya.

Jika membandingkan sistem distribusi produk minuman di bawah naungan Mayora Group ini, Rikrik menilai distribusi Terlapor I lebih kecil, dengan varian produk lain yang lebih minim. Dia menambahkan KPPU juga harus melihat perspektif perkara ini tidak hanya dari distribusi single product semata.

Sementara itu, Investigator KPPU Helmi Nurjamil mengatakan data yang disampaikan oleh terlapor I pada persidangan yang berlangsung lebih dari 6 jam ini harus dikonfirmasi pada pihak ketiga (Nielsen).

“Yang kami lihat adalah data yang datang dari saksi. Selain itu, mengenai distribusi produk lain selain AMDK silahkan saja disampaikan, nanti majelis yang akan mempertimbangkan,” katanya.

Dia menambahkan seluruh fakta persidangan, akan dikonfirmasi dengan menghadrirkan berbagai saksi yang disebutkan oleh National Sales Manager Inbisco Niagatama Semesta.

Investigator juga sudah mendaftarkan star outlet maupun pelaku grosir untuk membuktikan adanya pelarangan penjualan Le Minerale.

“Kami sudah menyampaikan, nanti waktu dan siapa saja yang dipanggil menunggu dari Majelis,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper