Kabar24.com, MATARAM - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi meminta kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) NTB agar memastikan stabilitas ketersediaan bahan pangan dan harga kebutuhan pokok selama Ramadan dan menjelang Idulfitri.
"Kita harus concern untuk mencegah kemungkinan terjadinya penimbunan yang menimbulkan kerugian dan gejolak pasar," ujar Majdi melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis.com di Mataram, NTB, Jumat (9/6/2017).
Dinas Perdagangan Pemprov NTB telah menggelar pasar murah dalam upaya mengantisipasi lonjakan harga serta memastikan ketersediaan bahan pokok. Naiknya permintaan kebutuhan pokok selama Ramadan dan menjelang Idulfitri dikhawatirkan bisa berpengaruh terhadap naiknya inflasi NTB.
Bahkan, untuk menjaga suplai bawang putih di NTB selama Ramadan dan Idulfitri, Bulog Divre NTB telah mendatangkan 10 ton bawang putih dari Jawa Timur. Bulog juga telah mendatangkan 1.500 ton gula pasir yang siap didistribusikan ke pasar.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Prijono menyatakan kenaikan harga selama momen hari besar seperti ini tergolong wajar dan masyarakat diminta untuk tidak panik. Menurutnya, yang terpenting adalah menjaga rantai pasokan agar barang kebutuhan pokok yang dibutuhkan tetap tersedia.
"Inflasi untuk Mei diperkirakan masih di bawah 1% dan ini wajar karena momennya demikian," ujar Prijono.